- TMC Polda Metro
VIVA – Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT telah mempersiapkan berbagai strategi untuk menghadapi kemacetan selama masa mudik lebaran, salah satunya adalah dengan memberlakukan contraflow di setiap rest area tol.
Kepala BPJT, Hery Trisaputra Zuna mengatakan, dengan penerapan contraflow tersebut diharapkannya bisa mengurai kepadatan di rest area yang diprediksi akan melonjak selama masa mudik lebaran.
"Penerapan contraflow seperti di Tol Cikopo-Palimanan, karena rest area tahun ini di antisipasi dengan countraflow, sehingga di rest area akan di manajemen dengan baik," ucapnya di Gedung Kementerian PUPR, Jumat 18 Mei 2018.
Dia juga menjelaskan, selain melakukan penerapan contraflow, rest area juga akan diberlakukan jalur khusus, mana jalur khusus yang akan digunakan untuk melakukan pengisian bahan bakar, maupun jalur khusus mana yang digunakan untuk pemudik beristirahat.
Selain itu, selama mudik lebaran, pihaknya juga akan memberikan pelayanan mobil toilet di rest area, terutama dengan meningkatkan jumlah toilet wanita sebab selama ini menurutnya kepadatan toilet juga menyebabkan rest area semakin padat dan menyebabkan kemacetan di tol.
"Rawan macet itu di rest area. Langkah-langkahnya, rest area akan ada jalur khusus mana yang untuk isi bahan bakar mana yang buat istirahat. Kemudian yang mau istirahat disediakan mobile toilet dan kita berusaha untuk wanita 2 kali lebih banyak dari pria. Karena banyak yang kita lihat wanita antre panjang sekali," paparnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, selain melakukan pengelolaan terhadap rest area, pemerintah juga meminta Pertamina terus menjaga pasokan bahan bakar di setiap SPBU serta memastikan ketersediaan dari setiap variasi jenis bahan bakar minyak.
Sebab menurut dia, selama ini Pertamina hanya melebihkan penyediaan satu jenis BBM saja, sehingga bila masyarakat ingin membutuhkan jenis BBM lain mereka selalu kesulitan untuk memperolehnya selama mudik lebaran.
"Bahan bakar kami akan menghadap Pertamina untuk memastikan keberlangsungan stok BBM ini. Variasi bahan bakar juga pemudik masih senang dengan Premium sedangkan kemasan yang dijual Pertamax. Kami akan memohon penambahan jumlah Premium atau Pertalite," paparnya
