Polisi Minta Petani Lapor Dugaan Permainan Bawang Putih

Ilustrasi Impor bawang Putih.
Sumber :
  • Antara/ Saiful Bahri

VIVA – Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda NTB Komisaris Besar Syamsudin Baharuddin, mengatakan, kepolisian akan mengusut adanya dugaan permainan kotor dalam realisasi program swasembada bawang putih tahun 2017.

Harga Bawang Putih Rp 60 Ribu di Sulteng, Jokowi: Ini yang Agak Mahal, tapi Secara Umum Baik

Dia menjelaskan, persoalan ini dapat saja diusut oleh pihak kepolisian jika petani yang merasa dirugikan turut melaporkannya.

"Buatkan saja laporannya, nanti kita akan tindaklanjuti," kata Syamsudin sata dikonfirmasi.

Daftar Harga Pangan 26 Maret 2024: Bawang, Daging Sapi, hingga Telur Ayam Naik

Syamsudin mempersilahkan kepada petani untuk datang ke Mapolda NTB melaporkan persoalannya. Dengan adanya laporan, pihaknya memiliki dasar informasi untuk memetakan arah dan langkah penyelidikan.

"Memang bagus kalau ada laporan, jadi jelas arahnya," ujar dia.

Daftar Harga Pangan 21 Maret 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Naik

Ketua Solidaritas Masyarakat Peduli Sembalun (SMPS), Handanil mengatakan akan membantu kinerja kepolisian dalam mengusut persoalan tersebut hingga tuntas.

"Kalau memang kepolisian benar-benar mau membantu petani, kami sebagai perwakilan masyarakat petani, siap membantu dan mendukung kinerja kepolisian. Kami berharap persoalan ini di usut sampai tuntas," kata Handanil.

Diketahui, informasi yang dihimpun dari data Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, ada 350 ton benih bawang putih lokal dibagikan kepada 181 kelompok tani yang tersebar di 18 desa se-Kabupaten Lombok Timur.

Dengan luasan yang berbeda-beda, setiap kelompok tani mendapatkan kuota benih lokal bersama dengan paket pendukung hasil produksinya, mulai dari mulsa, pupuk NPK plus, pupuk hayati ecofert, pupuk majemuk, dan pupuk organik.

Benih bawang putih lokal sebanyak 350 ton dibeli dari hasil produksi petani di Kecamatan Sembalun pada periode panen pertengahan tahun 2017.

Benih bawang putih lokal dibeli pemerintah melalui salah satu BUMN yang dipercaya sebagai penangkar, pembeliannya menggunakan anggaran APBN-P 2017 senilai Rp30 miliar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya