Polisi Pastikan Usut Penyerangan Ahmadiyah NTB

Ilustrasi polisi siaga di depan tempat ibadah Ahmadiyah
Sumber :

VIVA – Kepolisian memastikan bakal menindak tegas pelaku penyerangan terhadap jemaah penganut ajaran Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak Eat, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penyelidikan bakal berbarengan dengan pemulihan korban terdampak. 

Pemerintah Sintang Pertimbangkan Pindahkan Rumah Ibadah Ahmadiyah

"Sampai saat ini Kapolres Lombok Timur masih melakukan penyelidikan dan pemulihan, proses hukum tetap berlangsung," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 21 Mei 2018. 

Sebanyak 50 orang diduga pelaku aksi perusakan itu tengah dikejar. Menurut Setyo, kejadian itu bukan pertama kali terjadi terhadap jemaah penganut ajaran Ahmadiyah di NTB.

Aksi Penyerangan Rumah Warga Ahmadiyah NTB Diduga Spontan

"Pemicu (perusakan) masih diteliti Polres yang melakukan pendalaman. Ini bukan pertama kali, dulu pernah kejadian juga, kita akan lihat apakah ada kaitannya," ujar Setyo.

Jemaah penganut ajaran Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat diserang oleh sekelompok warga tak dikenal, Sabtu, 19 Mei 2018. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Polisi Kantongi Identitas Penyerang Jemaah Ahmadiyah di NTB

Kejadian ini mengakibatkan enam rumah rusak serta peralatan rumah tangga dan elektronik lainnya hancur. Selain itu, empat kendaraan sepeda motor juga ikut menjadi sasaran perusakan kelompok tersebut. 

pembangunan Masjid Ahmadiyah disegel. (Foto ilustrasi)

YLBHI Kecam Upaya Bongkar Paksa Masjid Jemaah Ahmadiyah di Sintang

YLBHI menilai upaya bongkar paksa masjid jemaah Ahmadiyah itu hanya berpotensi memperpanjang konflik agama.

img_title
VIVA.co.id
29 Januari 2022