Cerita Novanto Puasa di 'Pesantren' Sukamiskin

Narapidana kasus korupsi KTP elektronik, Setya Novanto (kanan).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adam Bariq

VIVA - Terdakwa kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto, mengatakan banyak bertemu kenalannya ketika mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Jawa Barat.

Mardani Maming Tak Diborgol Saat di Bandara Banjarmasin, Ini Kata Kalapas Sukamiskin

Saat ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Novanto terlihat buru-buru usai menjadi saksi dengan terdakwa Direktur PT Quadra Solutions Anang Sugiano Sudihardjo.

Ia menceritakan, pengalamannya pertama kali menjalani puasa di penjara justru membuat dirinya menjadi lebih intens mempelajari agama.

Kalapas Sukamiskin: Mardani Maming Hadiri Sidang PK di PN Banjarmasin, Kini Sudah Kembali ke Sel

"Selama ini di sana tentu sesama teman yang punya perasaan dan masalah masing-masing. Tentu kita sangat prihatin. Tentu di Sukamiskin, di sana seperti pesantren, kita sangat perlu ibadah," kata Novanto, Senin, 21 Mei 2018.

Apalagi bertepatan dengan ibadah Ramadan, banyak pengalaman yang tak terduga dirasakan mantan Ketua DPR ini ketika menjalani. Bila biasa ia menikmati hidangan sesuai selera, kini sewaktu sahur dan buka puasa wajib merasakan masakan ala 'Hotel Prodeo'.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

"Kami saling berbagi. Sahurnya sayur lodeh, dan waktu buka (makan) gorengan," kata dia.

Tidak hanya itu, Novanto pun bilang, dia jadi banyak bertegur sapa dan berbicang dengan terpidana kasus korupsi di Sukamiskin.

Sukamiskin selama ini dikenal menjadi tempat penampungan koruptor asal Jakarta atau orang-orang yang tersangkut kasus korupsi oleh KPK. Ia menyebut, sejumlah elite politik hingga pejabat negara menjadi teman ngobrolnya selama di penjara.

"Semuanya ngobrol. Ada Irman (Gusman), Patrialis (Akbar), ada teman-teman Mas Anas (Urbaningrum). Semua sahabat-sahabat," ujar Novanto. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya