- Twitter Fadli Zon @fadlizon
VIVA – Indo Barometer merilis hasil survei terhadap elektabilitas calon presiden pada Pilpres 2019. Hasilnya, elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) masih mengungguli sejumlah nama pada survei Pilpres 2019.
Survei dilakukan pada 15-22 April 2018 di 34 provinsi. Survei dilakukan kepada 1.200 responden dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Margin of error dari survei ini adalah +- 2,83 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simulasi dilakukan dengan pertanyaan terbuka. Pertanyaan yang diajukan yakni, 'seandainya pemilihan presiden dilakukan hari ini, siapa yang akan bapak/ibu pilih sebagai presiden?'.
"Hasilnya Joko Widodo unggul dengan 40,7 persen. Kemudian disusul Prabowo Subianto dengan perolehan 19,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Selasa 22 Mei 2018.
Selanjutnya, posisi ketiga diisi oleh Gatot dengan 2,7 persen. Kemudian disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jusuf Kalla, Tuan Guru Bajang (TGB), Hary Tanoesoedibjo, Ridwan Kamil.
Hal yang menarik, kata Qodari, terdapat nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
"Ada juga nama Basuki Tjahaja Purnama, Ahok dengan perolehan suara 0,9 persem. Kemudian, ada Megawati Soekarnoputri, Muhaimin Iskandar, Tri Rismaharini, SBY. Kalau ada yang masih menyebut pak SBY harap maklum karena ini top of mind. Ada juga nama Habib Rizieq dengan 0,1 persen dan juga nama-nama lainnya," katanya.