Sidik Jari dan Data Jemaah Haji Direkam di Embarkasi

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eko Priliawito

VIVA – Pada musim haji tahun ini, jemaah haji Indonesia dapat melakukan perekaman sidik jari dan verifikasi data biometriks di embarkasi. 

Lowongan Masinis Perempuan di Saudi Dibanjiri 28 Ribu Pelamar

Terobosan baru ini disampaikan dalam pertemuan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan delegasi Arab Saudi ke kantor Kementerian Agama, hari ini, Selasa, 22 Mei 2018. Ikut mendampingi Lukman, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis dan Direktur Bina Haji Khoirizi.

“Terima kasih atas kemudahan yang diberikan ini, karena sangat membantu jemaah haji Indonesia,” kata Menag Lukman saat menerima rombongan di kantornya. 

Sosok Kriangkrai, PRT Sebabkan Sejarah Berdarah Thailand-Arab Saudi

Menag mengapresiasi kunjungan delegasi Saudi, terlebih membawa kabar baik tentang perhajian Indonesia. Terobosan ini pun sangat membantu jemaah haji asal Indonesia. 

“Saya sangat bersyukur atas kunjungan dan kabar baik ini, karena sangat membantu proses haji tahun ini dan ke depan. Kabar baik ini bagi bangsa Indonesia tidak hanya jemaah haji Indonesia," tuturnya. 

Arab Saudi-Thailand Berselisih 30 Tahun karena PRT Pangeran

Dia mengatakan akan melaporkan kabar baik ini kepada Presiden Jokowi. "Semoga pertemuan dengan Dirjen PHU-Kerajaan Arab Saudi beberapa waktu lalu itu bisa ditindaklanjuti,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Delegasi Arab Saudi Sulaiman Bin Abdul Azis Al Yahya menyampaikan, kedatangannya bersama rombongan selain bersilaturahim, juga memberi kabar baik tentang perhajian Indonesia kepada menteri agama secara langsung.

“Pengambilan sidik jari dan data biometriks jemaah haji Indonesia bisa dilakukan di embarkasi, dan akan dilakukan uji coba tahun ini,” kata Sulaiman.

Bahkan, lanjutnya, hal ini merupakan hadiah Kerajaan Saudi Arabia kepada bangsa Indonesia. Sebab, jemaah Indonesia dinilai merupakan tamu Allah yang ramah-ramah di Saudi Arabia.

Sementara itu, Sri Ilham Lubis menyampaikan bahwa tahun ini, jemaah haji Indonesia akan melakukan sidik jari dan verifikasi data biometriks di 13 embarkasi. Selain itu, jemaah haji Indonesia juga akan mendapatkan kemudahan terkait dengan tas-tas jemaah. 

Sebab, tas mereka akan diangkut langsung ke hotel jemaah. Pada semua tas jemaah, nantinya sudah tercantum nomor kamar hotel masing-masing.

“Pengambilan sidik jari dan data biometriks jemaah haji Indonesia dilakukan di 13 embarkasi. Ini akan sangat memudahkan dan mengurangi lamanya waktu antre di bandara,” ungkapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya