- VIVA.co.id/Rahmat Noto
VIVA – Polri masih terus memburu para terduga teroris. Setelah aksi teror yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri disebut sudah menangkap 74 orang terduga teroris.
Hal ini disebut sebagai bukti Polri serius memerangi terorisme. Data para terduga teroris disebut sudah dipegang oleh Polri.
"Tinggal kami kejar saja mereka. Kami sudah tahu semua," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Kantor Divisi Humas Polri, Kamis 24 Mei 2018.
Polri menyatakan sudah tahu jaringan para terduga teroris. Sejauh ini, 74 terduga teroris yang sudah diciduk diduga seluruhnya memiliki hubungan dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Sementara ini JAD, kami sudah tahu semua jaringannya," ujar dia.
Pascateror bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 74 orang terduga teroris. Puluhan terduga teroris tersebut diamankan dari beberapa lokasi.
"Ya pasca-insiden di Surabaya ada 74 orang terduga teroris diamankan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal kepada wartawan, Senin 21 Mei 2018.
Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?
Pemberontakan yang berulang di Nigeria Utara merupakan hasil dari lingkungan politik Nigeria.
