- VIVA.co.id/ Dwi Royanto (Semarang)
VIVA – Kepolisian Daerah Jawa Tengah menerjunkan 21 ribu personel untuk mengamankan jalur mudik di wilayahnya. Mereka tergabung dalam Operasi Ketupat Candi 2018.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono mengungkapkan, Operasi Ketupat Candi mulai digelar pada 8 Juni hingga 24 Juni 2018. Operasi tersebut akan difokuskan pada kemacetan, keamanan serta kenyamanan pemudik, khususnya di sejumlah ruas tol fungsional.
"Yang menjadi fokus dilewati adalah jalan tol Trans Jawa, mulai dari tol Pejagan sampai ke wilayah Sragen," kata Condro di Semarang, Jumat, 25 Mei 2018.
Khusus tol fungsional Pemalang hingga Semarang, petugas akan sangat fokus untuk melakukan pengamanan. Mengingat tol fungsional itu masih ada beberapa kekurangan, seperti penerangan jalan yang belum sempurna.
"Setiap lima kilometer akan ada mobil patroli antara Brimob dan Lalu Lintas," ujarnya.
Selain jalan tol, pada arus mudik nanti, sejumlah personel Brimob, Sabhara bersama unsur TNI juga akan diterjunkan di area publik. Di antaranya simpul transportasi, bandara, terminal, mal, tempat-tempat pegadaian, perbankan dan patroli rumah-rumah kosong.
Ia mengatakan, semua pemangku kepentingan di wilayah Jawa Tengah telah siap mengamankan arus mudik nanti. "Kekuatan kami totalnya dari Polri 21 ribu, nanti ada tambahan bantuan dari TNI serta pemerintah daerah yakni Satpol PP," ujarnya.