Bantu Jemaah, Petugas Haji Diminta Melek Teknologi

Sekjen Kementerian Agama, Prof Nur Syam
Sumber :
  • Beno Junianto

VIVA – Kementerian Agama akan melakukan pelayanan haji secara optimal dan yang terbaik untuk 221 ribu jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

Setelah 9 Tahun, Jemaah Haji Iran Akhirnya Diperbolehkan Datang ke Mekah

Sekjen Kementerian Agama, Prof Nur Syam mengatakan, seluruh persiapan untuk pelayanan haji sudah pada jalannya. Seluruh fasilitas dan penunjang bagi calon jemaah sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.

"Kalau melihat persiapan-persiapan sejauh ini sudah on the track, bukan off the track," ujarnya di Pelatihan Petugas Haji Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Minggu 27 Mei 2018.

Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni

Tentang pemondokan bagi jemaah haji, Nur Syam memastikan telah diselesaikan. Diakuinya, untuk tahun ini seluruh hotel diupayakan minimal berbintang tiga atau empat dan tak jauh jaraknya dari lokasi-lokasi ibadah haji.

"Hotel yang dipilih yang luar biasa," katanya.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Sementara itu terkait soal layanan katering, ia memastikan kalau tahun ini dipastikan jemaah akan mendapat makanan bercita rasa Indonesia. Makanan dijamin sesuai dengan lidah jemaah haji.

"Misalnya tak pakai minyak unta dan rasanya lebih pedas," kata Nur Syam.

Penyedia katering diwajibkan mempekerjakan chef dari Indonesia agar rasa masakannya bisa sesuai lidah indonesia. Dia juga berharap makanan yang disediakan bisa dinikmati para jemaah Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga telah mengupayakan layanan lebih baik di Arafah, Mina, dan Muzdalifah.

"Water coolernya semoga bagus, tenda juga bagus," ujarnya.

Sidak petugas katering jemaah haji

Petugas Harus Melek Teknologi

Selain kesiapan fasilitas bagi jemaah, Nur Syam meminta kepada para petugas haji yang mengikuti Pelatihan dan Pembekalan Petugas Haji Arab Saudi 2018 mengenali permasalahan yang ada dan ramah kepada jemaah.

Hal itu menjadi penting karena jemaah haji akan merasa nyaman dan dilayani.

"Kita berharap petugas haji mengenali jemaah yang dilayaninya," ujar Nur Syam

Selain itu, dia meminta para petugas haji melek teknologi khususnya aplikasi yang membantu soal pemondokan dan wilayah lain agar petugas haji bisa menguasai medan tugasnya.

"Yang tak kalah penting adalah mengenal medan, mengenal wilayah dimana kita bertugas. Semua melek informasi dan teknologi,"  ujar Nur Syam.

"Petugas haji harus paham google maps dan aplikasi lain. Petugas haji harus membantu jemaah haji yang kebingungan lokasi atau wilayah," ujar Nur Syam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya