Speedboat Tabrakan di Sungai Musi, Dua Orang Tewas

Dua speedboat bertabrakan di wilayah perairan Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, pada Rabu siang, 30 Mei 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Dua speedboat bertabrakan di wilayah perairan Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan, pada Rabu siang, 30 Mei 2018. Dua orang dilaporkan tewas akibat tenggelam dalam kecelakaan itu.

Sandiaga Uno Buka Suara Atas Kejadian Speedboat Terbalik di Perairan Derawan

Tabrakan dua perahu motor cepat itu terjadi pada pukul sepuluh siang tadi. Awalnya, speedboat bernama Rahendi Putra dari arah Jalur 14 Kabupaten Banyuasin datang hendak menuju dermaga Benteng Kuto Besak. Begitu sampai di dekat Kampung Kapitan, speedboat itu justru bertabrakan dengan speedboat lain.

Setelah bertabrakan, speedboat Rahendi Putra karam lalu hanyut ke arah Ilir. Namun, speedboat ditarik pengemudi getek lalu dibawa ke Dermaga 7 Ulu.

Perahu Motor Bawa Tiga Penumpang Terbakar di Asmat Papua

"Dua orang penumpang speedboat ini hilang, dua lagi (meninggal dunia) dibawa ke rumah sakit. Penumpang yang selamat banyak juga, karena speedboat ini penuh," kata Karya, seorang saksi mata, ditemui di dermaga 7 Ulu.

Speedboat tenggelam

Speedboat yang Membawa Rombongan Bawaslu Tenggelam di Perairan Halmahera

Suef, saksi mata lain, menuturkan bahwa kejadian tabrakan di sekitar wilayah Kampung Kapitan 7 Ulu itu begitu cepat. Speedboat Rahendi Putra hendak menepi ke dermaga Bekangdam, atau Benteng Kuto Besak, namun tiba-tiba speedboat lain datang dari arah depan.

Speedboat sempat Rahendi Putra berusaha mengelak, namun cepatnya laju speedboat yang belum diketahui namanya itu langsung menabrak. Kedua, speedboat pun perlahan tenggelam dan penumpang berhamburan keluar.

Berdasarkan penuturan nakhoda speedboat Rahendi Putra, RH, jumlah penumpang yang dibawa seluruhnya ada 25 orang. Namun, yang berhasil selamat hanya 23 orang.

"Sebagian korban yang selamat ada yang dibawa ke Rumah Sakit AK Gani, dan sebagian lagi di Rumah Sakit Bari dan Rumah Sakit Muhammadiyah. Sedangkan bangkai speedboat Rahendi Putra dibawa ke Dermaga 7 Ulu. Untuk speedboat satunya lagi dibawa ke dermaga Bekangdam," katanya.

Detik-detik tenggelam

Sebelum peristiwa maut itu, speedboat Rahendi Putra berangkat dari Jalur 14 kira-kira pukul 06.00 WIB. Setelah menempuh empat jam perjalanan, speedboat tiba di Palembang.

"Namun, sebelum sempat ke dermaga Benteng Kuto Besak, speedboat kami dipotong dari belakang oleh speedboat kecil. Saat itulah speedboat kecil langsung menghantam speedboat kami hingga goyang dan sama-sama tenggelam," kata RH, saat ditemui di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit AK Gani Palembang.

Sebelum tenggelam, speedboat bocor secara perlahan dimasuki air, semua penumpang panik berteriak, dan menggedor-gedor jendela speedboat. Beruntung ada perahu getek dan speedboat melintas dan menolong para korban. Sebagian tertolong dan beberapa hanyut terbawa arus sungai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya