Hasil Autopsi, Kematian Misterius Puji karena Lemas

Polisi dibantu aparat TNI menggali sebuah gundukan tanah yang belakang diketahui adalah kuburan seorang pria korban pembunuhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Hasil autopsi kematian misterius seorang pria bernama Puji Astrianto warga Lowokwaru, Kota Malang menunjukkan jika korban meninggal dunia karena kekurangan oksigen sehingga Puji Astrianto mati lemas.

Alasan Nico Bunuh Wanita Open BO yang Jasadnya Ditemukan di Pulau Pari

"Tidak ditemukan tanda kekerasan. Tubuhnya bersih tidak ada luka. Juga tidak ditemukan memar di tubuhnya," kata Kepala Polres Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi Yade Setiawan Ujung, Kamis, 31 Mei 2018.

Sebelumnya, seorang oknum prajurit TNI diringkus aparat Detasemen Polisi Militer di Malang, Jawa Timur. Oknum berinisial NS itu diduga, terkait atau terlibat dalam peristiwa kematian misterius seorang pria bernama Puji Astrianto. Kematian Puji Astrianto diketahui, setelah polisi membongkar sebuah gundukan tanah di sebuah lahan kebun pohon sengon di Kabupaten Malang.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

Aparat menggali gundukan itu, yang ternyata cuma sedalam 50 sentimeter dan ditemukan mayat seorang pria. Belakangan, diketahui mayat itu adalah Puji Astrianto, warga Lowokwaru, Kota Malang.

Saat ini, polisi sedang menyelidiki penyebab Puji mati lemas. Selain oknum prajurit TNI yang diamankan Denpom. Polres Malang juga mengamankan dua warga sipil. Seorang lainnya masih dalam pengejaran polisi. Ketiganya diduga terlibat atau mengetahui penyebab kematian misterius Puji.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

"Lemas kenapa masih dikembangkan, untuk itu penyidik masih terus berkordinasi dengan tim forensik. Kita juga panggil beberapa saksi termasuk keluarga. Dua orang diamankan satu masih pengejaran tim di lapangan," ujar Yade.

Ilustrasi/Proses autopsi korban penganiayaan.

Ilustrasi

Dibuntuti Empat Orang

Sulastri, ibunda mendiang Puji Asrianto mengatakan, bahwa anaknya hilang selama dua hari sebelum dilaporkan ditemukan mayatnya di sebuah gundukan di lahan kebun sengon di Kabupaten Malang.

Dia mendapat kabar, saat pulang kerja, Puji dibuntuti oleh mobil yang diketahui dikemudikan NS dan di dalamnya ada tiga orang lain berinisial F, G, dan C.

Baca: Gundukan Misterius Dibongkar, Ternyata Berisi Mayat

Puji dikabarkan diculik oleh NS dan tiga rekannya. Mobil yang digunakan untuk menculik Puji, ternyata kecelakaan di kawasan kampus ITN di Kota Malang. Saat diculik, Puji berusaha melawan, sehingga mobil kehilangan kendali dan menabrak sebuah rumah.

Tubuh korban terlempar dari kaca depan mobil NS. Kemudian kepala Puji terbentur tembok hingga Puji tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia di lokasi.

"Kami polisi masih berkonsentrasi menangani pelaku dari sipil. Pengakuannya memang terlibat kecelakaan. Untuk itu kami terus melakukan penyelidikan lebih dalam. Kami tidak mempercayai begitu saja keterangan awal," ujar Yade. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya