- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, mengaku belum yakin pilot dan kru maskapai Garuda Indonesia, bakal benar-benar membuktikan ancaman mereka untuk melakukan aksi mogok kerja atau mogok terbang saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2018.
Menurut Arief, dalam sejarahnya, aksi mogok terbang di Garuda Indonesia belum pernah terjadi. Apalagi sekarang ini, kata Arief, dia tak yakin seluruh pengurus dan anggota Asosiasi Pilot Garuda (APG) telah sepakat untuk menggelar aksi itu.
"Tidak terlepas juga menjadi hak para pilot Garuda untuk melakukan mogok kerja. Tapi sejarahnya saya enggak yakin kawan-kawan pilot akan melakukan pemogokan kerja, sebab saya kok masih yakin kalau suara APG masih belum bulat untuk mogok," kata Arief kepada VIVA, Jumat 1 Juni 2018.
Namun, Arief juga berharap ancaman APG yang akan melakukan mogok tidak boleh diabaikan manajemen Garuda. Dia menilai, manajemen harus bisa duduk kembali dengan APG dan mendengarkan tuntutan mereka.
"Apalagi Pak Menhub (Budi Karya Sumadi) bisa diajak berkomunikasi untuk menjembatani direksi Garuda dengan APG serta Kementerian BUMN," ujar Arief.
Arief juga meminta rekan-rekan dari APG juga untuk tidak mogok dulu dalam waktu dekat ini. Apalagi ke depan akan ada musim mudik yang melibatkan banyak penumpang.
"Sebab kalau mogok saat peak season bukan cuma merugikan Garuda yang sedang memperbaiki kinerja keuangannya yang sudah mulai bagus, tetapi juga kasihan masyarakat yang ingin merayakan Idul Fitri di kampungnya," kata Arief.
Sementara itu, menurut Presiden Asosiasi Pilot Garuda, Kapten Bintang Handono, ada sebanyak 1.300 pilot dan 5.000 kru maskapai Garuda Indonesia, direncanakan bakal ikut dalam aksi mogok kerja.
Kapten Bintang menuturkan, aksi mogok terbang itu merupakan buntut dari belum adanya titik terang atas diskusi dari tuntutan para pilot yang diajukan pada 2 Mei 2018.
"Kalau tidak ada rencana baik pemerintah menyelamatkan Garuda, kami pastikan akan melakukan mogok. Ya kemungkinan saat arus mudik," kata Kapten Bintang.
Baca: Ribuan Pilot Garuda Ancam Mogok Terbang Saat Arus Mudik
