DPR Diancam Bom, Bamsoet Perketat Keamanan Komplek Parlemen

Politikus Golkar Bambang Soesatyo
Sumber :

VIVA – Gedung DPR hendak dibom oleh terduga teroris yang ditangkap di dalam kampus Universitas Riau (Unri). Hal itu membuat pengamanan di berbagai titik masuk ke komplek parlemen semakin ketat. Pengetatan itu juga instruksi Ketua DPR Bambang Soesatyo.

BNPT: 148 Teroris Ditangkap Sepanjang Tahun 2023, Didominasi JI dan JAD

"Saya tidak terlalu yakin betul, tapi bagi kita harus kita waspadai ancaman sekecil apapun karena jangan sampai terjadi di gedung ini," kata Bamsoet dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 4 Juni 2018.

Bamsoet mengaku khawatir dirinya dan anggota DPR yang lain menjadi sasaran serangan teroris. Karena itu dia meminta semua pihak memaklumi ketatnya masuk ke DPR belakangan ini.

Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?

"Kawan-kawan nanti jangan terganggu karena untuk keamanan bersama kalau ada sedikit pengetatan mohon dimaklumi. Kan untuk keselamatan kita bersama. Saya tidak ingin juga nanti sudah pamit dengan anak di rumah tetapi tidak sampai rumah, nauzubilaiminzalik," ujar dia.

Dia pun tak ingin ada kejadian teror bom yang menimpanya dan menjadi pemberitaan luas. "Jauh lebih dasyat kalau meledaknya di ruang Ketua DPR karena pasti seluruh media memberitakan karena ada wartawan, kan yang dikejar oleh teroris adalah gaungnya," imbuhnya.

Siswa SMA Buat Prank Teror Bom Koja Trade Mall Bawa Nama Noordin M Top Saat Kelas Berlangsung

Bamsoet meminta titik-titik rawan di DPR bisa dikontrol oleh petugas. Kemudian, 'jalur-jalur tikus' masuk ke DPR diminta untuk ditutup karena rawan disalahgunakan oleh pihak tertentu.

"Karena beberapa ada pintu-pintu masuk tikus yang harus segera ditutup dan kalau bisa sedikit mungkin pintu masuk ini sehingga bisa dikontrol. Metal detector juga dipasang di seluruh pintu masuk terutama di yang banyak kita-kita berkumpul atau bergerombol," katanya.

Suasana Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang di Komplek Parlemen DPR RI

Bamsoet juga meminta semua waspada dengan gerak-gerik orang yang mencurigakan di area parlemen. Termasuk, katanya, orang-orang yang membawa ransel.

"Apalagi kalau bawa tas yang ransel itu harus hati hati karena kemarin ditemukan semua peralatan yang siap meledak," ujar Bamsoet.

Baca: Terduga Teroris Alumnus Unri Mau Serang Kantor DPR

Sebelumnya, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Polda Riau meringkus 3 terduga teroris di kampus Universitas Riau (UNRI). Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut pelaku menargetkan gedung DPR RI dan DPRD sebagai tempat melakukan aksi teror.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya