- VIVA/Daru Waskita
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta para pemudik untuk tidak bercanda soal bom. Hal ini untuk menjaga ketertiban dan kelancaran dalam arus mudik Lebaran 2018.
"Jangan bercanda tentang bom, karena kami akan berlakukan penuntutan," kata Budi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018.
Selain itu, Budi juga menyarankan agar para pemudik merencanakan perjalanan mudiknya dengan tepat. Untuk para pemudik yang menggunakan transportasi udara dan kereta api, ia meminta pemudik mengecek dengan baik tiketnya.
"Kalau yang gunakan bus sebaiknya gunakan dengan cara online karena itu tanggung jawabnya lebih jelas," kata Budi.
Untuk pemudik yang menggunakan mobil pribadi, disarankan agar mempersiapkan kendaraannya dengan baik. Sementara itu pemudik yang menggunakan motor, sebaiknya tidak dilakukan jika berjarak lebih dari 60 kilometer.
"Waktu mudik yang baik adalah tanggal 10 atau 11 (Juni) karena preferensi ada di tanggal 8-9 (Juni) dan 13-14 (Juni). Dan pulangnya sebaiknya bukan tanggal 19-20 (Juni) tapi 21-22 (Juni)," ujarnya.
Budi juga meminta pada Kepolisian wilayah dan Kepala Dishub untuk melakukan pengecekan pada setiap bus yang mengangkut para pemudik. Sehingga, kegiatan ini bisa berjalan lancar.
"Hal lain yang kami minta kepada Kapolres dan kepada Dishub untuk melakukan ramp check," ucapnya. (ase)
