Arus Mudik dan Balik Lebaran, 157 Ribu Aparat Dikerahkan

Kepala KSP Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA – Aparat gabungan Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia dan komponenen aparatur pemerintah dikerahkan selama arus mudik dan balik 2018.  Mereka yang berjumlah 157.155 personel disebar di beberapa titik wilayah rawan macet dan kecelakaan. 

Moeldoko Bagi-bagi Beras untuk Disabilitas

"TNI sekitar 13.000 personel, Dinas Perhubungan 9.700 sekian dan Dinas Kesehatan 9.108, Kepolisian 66.746 personel," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menyampaikan keterangan pers di kantornya Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018. 

Moeldoko mengatakan, petugas yang juga dikerahkan termasuk dari Kementerian Kesehatan, mulai bergerak ke lapangan sejak H-8 lebaran. "Karena mereka sudah kita tulis di kalender kita masing-masing sekiranya Jumat malam itu sudah mulai siap untuk berangkat," ujarnya. 

Moeldoko Bilang Ganti Rugi ke Warga Wadas Selesai Sebelum Lebaran

Menurut mantan Panglima TNI ini, arus mudik diharapkan berjalan lancar dan membuat masyarakat bahagia kembali ke kampung halamannya. 

KSP selaku perpanjangan tangan Presiden turut memantau bersama instansi pemerintah lainnya. Moeldoko mengatakan, jajarannya telah memantau jalur Salatiga-Solo-Surabaya. Wilayah itu dianggap krusial menjadi titik macet bagi pemudik. 

Penjelasan "Logis" Pemerintah BPJS Kesehatan untuk Jual Beli Tanah

"Satu terobosan baru yang dilakukan KSP untuk mudik lebaran 2018 adalah pembuatan portal terpadu khusus pemudik. Nama portal itu adalah infomudik.go.id," katanya.

Personel Polda Metro

Polda Metro Jaya mengerahkan 5.200 personel mulai dari Polda, Polres hingga Polsek untuk mengamankan arus mudik dan balik lebaran 2018. "Itu juga kita masih ada beberapa kekuatan cadangan, misalnya kita butuhkan kita turunkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 5 Juni 2018.

Bahkan, kata Argo, untuk memantau arus mudik ini pihaknya menerjunkan helikopter. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada Sabtu dan Minggu ini.

Untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya, Argo menjelaskan, pihaknya membuat 142 pos pelayanan dan pengamanan. Nantinya, dalam pos ini ada berbagai fasilitas bagi para pemudik.

Ia mengimbau agar para pemudik kendaraan pribadi mengecek terlebih dahulu kendaraan sebelum pergi mudik. Kemudian, untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor agar melengkapi peralatan berkendara dan tidak membawa barang secara berlebihan.

"Jangan menambah aksesoris artinya ada yang menambah kayu panjang ke belakang dan dikasih barang-barang bawaan. Itu sangat berbahaya untuk keselamatan di jalan." (mus) 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya