Jokowi Minta Runway Bandara Baru Ahmad Yani Diperpanjang

Pesawat Kepresidenan mendarat di Bandara baru Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto (Semarang)

VIVA – Presiden Joko Widodo meminta agar runway terminal Bandara baru Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah diperpanjang hingga 3.000 meter. Saat ini, panjang runway bandara apung pertama di Indonesia itu baru mencapai 2.500 meter. 

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Permintaan perpanjangan runway tersebut disampaikan Jokowi kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Rini Soemarno, saat meresmikan bandara tersebut,  Kamis petang, 7 Juni 2018. 

"Mungkin tahun depan diperpanjang. Nanti (kalau tidak diperpanjang) ada yang ngrasani (menggunjing) lagi. Bandara Internasional kok masih 2.500 meter (runway-nya)," ujarnya.

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Jokowi mengaku kaget saat pertama kali tiba di terminal baru di pesisir pantai Semarang tersebut. "Secara arsitektur sebuah bandara, ini arsitekturnya bagus, lingkungannya cantik, arus lalu lintasnya enak keluar masuknya," kata Jokowi.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam pemaparannya menyebutkan, desain terminal Bandara Ahmad Yani merupakan asli buatan anak negeri. Luasnya yang mencapai 58 ribu meter persegi mampu menampung 6,9 juta penumpang setahun. 

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

"Terminal baru akan kami promosikan dengan Jateng sebagai tujuan wisata. Bandara ini juga telah menghubungkan Cilacap-Semarang," katanya.

Budi menyebutkan, bandara yang dibangun di atas rawa-rawa atau atas air menjadikan bandara tersebut unik. Satu nilai lain yakni suasana lingkungan rawa tetap dipertahankan dengan konsep "eco green".

"Selain itu kami resmikan hari ini gedung pengawas Air Naff dengan 9 lantai setinggi 45 meter. Ini kolaborasi yang baik antara Angkasa Pura 1 dan Air Naff dalam melayani masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menyebutkan, jika perkembangan bandara baru Semarang telah mencapai 95 persen. Namun pihaknya baru bisa mengoperasikan 30 persen fasilitas komersial yang ada saat ini. 

Terminal baru tersebut dibuka fungsional untuk mendukung angkutan lebaran yang terus meningkat tiap tahunnya. Rata-rata penumpang di bandara Semarang sebanyak 4,4 juta per tahun. Sementara kapasitas bandara lama hanya 800 ribu per tahun.

"Pada lebaran tahun lalu jumlah penumpang per hari mencapai 16.700. Tahun ini prediksinya tumbuh 8 persen. Per hari 18 ribu penumpang. Maka kami melakukan proses percepatan operasional jelang lebaran Idul Fitri tahun ini," ujarnya. 

Luasan apron terminal baru bandara baru Ahmad Yani mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat narrow body atau konfigurasi 10 pesawat narrow body, serta 2 pesawat wide body kargo. Desain ini bisa menampung 7 juta penumpang per tahun atau 19 ribu penumpang per hari. 

Bandara baru Semarang dibangun dengan investasi Rp2,2 triliun. Mengusung konsep bandara apung 'eco green airport' yang menjadikan bandara ini sebagai bandara dengan terminal apung pertama di Indonesia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya