Jemaah Naqsabandiyah di Beberapa Daerah Salat Id Besok

Ratusan warga jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat melaksanakan salat Idul Adha pada Kamis pagi, 31 Agustus 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA – Jemaah tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah menetapkan 1 Syawal 1439 hijriah pada Rabu, 13 Juni 2018. Jemaah tarekat itu menggelar takbiran pada malam ini, Selasa, 12 Juni 2018.

4 Potret Adem Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah Mualaf

"Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah menetapkan 1 Syawal besok, sesuai hitungan kalender hisab qamariah," kata Sekretaris Majelis Fatwa Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah, Syekh Muda Muhammad Yusuf Hamdani.

Jemaah tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah berangsur mulai datang ke kompleks Pesantren Yayasan Dr Syekh Salman Daim di Bandar Tinggi, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, untuk menggemakan takbir. Pesantren itu juga dijadikan lokasi salat berjemaah Idul Fitri yang diikuti seluruh jemaah se-Sumatra Utara. 

Alasan Untung Cahyono Ungkit Pemilu Curang di Khutbah Id: Jamaah Pulang Mungkin Kebelet Pipis

Selain di Bandar Tinggi, salat id tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah juga digelar di beberapa lokasi lain, seperti Riau dan Kepulauan Riau. Khusus di Riau, diselenggarakan di Rumah Suluk Darus Shofa, Kandis, Kabupaten Siak. Sementara bagi jemaah yang ada di Jawa, salat id di Rumah Suluk Darussalam, Cigombong, Bogor.

“Tahun ini kita tidak adakan salat Id di Rumah Suluk Mariendal (Darul Shofa Li Ahli Taqwa), karena untuk jemaah Sumtra Utara, salat id hanya dipusatkan di Bandar Tinggi,” kata Yusuf.

Untung Cahyono, Penceramah Salat Id yang Materinya Singgung Politik hingga Bikin Jemaah Bubar

Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah menetapkan 1 Syawal 1439 hijriah lebih cepat dibandingkan keputusan pemerintah. Sidang isbat penetapan awal Syawal baru akan digelar Kementerian Agama pada Kamis, 14 Juni.

Tarekat itu juga lebih dulu melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Berdasarkan keyakinan ajaran tarekat itu, 1 Ramadan 1439 hijriah pada 14 Mei. Sedangkan Pemerintah menetapkan 1 Ramadan pada 14 Mei.

"Penghitungan awal Ramadan pada tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah tetap mengacu pada Alquran dan hadis. Penghitungannya didasarkan pada kalender hisab qamariah," kata Yusuf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya