Nagreg Macet 15 KM, Sistem Buka Tutup Diberlakukan

Antrean kendaraan memadati kawasan jalur Jalan Raya Nagreg. Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA/Fahrul Jayadiputra

VIVA – Kepadatan lalu lintas pemudik di jalur selatan Nagreg Kabupaten Bandung, mengalami kemacetan yang cukup panjang. Kepadatan bahkan telah terjadi sejak dini hari tadi, Rabu 13 Juni 2018.

Menteri Agama Ingatkan Ormas Razia saat Ramadan Berpotensi Kerawanan

Dari pantuan, kepadatan di jalur Nagrek menuju Tasikmalaya dan Garut mengalami kemacetan sejak exit Tol Palimbangan hingga mencapai kawasan Cagak, Nagreg.  

Disampaikan Humas Posko Nagreg Dishub Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi, terjadi peningkatan kendaraan yang sangat signifikan. Sejak H-7 Lebaran, hari ini  jumlah kendaraan yang melintas di Nagreg adalah yang terbanyak.

VIDEO: 6 Iklan Inspiratif yang Bikin Hati 'Luluh Lantak'

"Dari H-7 sampai H-2, hari ini adalah terpadat, kemacetan sudah mencapai 15 km, dari pintu Tol Palimbangan," katanya.

Disampaikan Ruddy, berdasarkan data yang dicatat di Posko Nagreg jumlah kendaraan yang melintas di Nagreg dari pagi hingga siang ini sudah mencapai 50 ribu lebih.

Mendag Klaim Berhasil Stabilkan Harga Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

"Kami hitung mulai dari kendaraan besar, bus, mobil dan motor. Ada enam kategori kendaraan yang melintas kita hitung," katanya.

Menurutnya, dominasi kendaraan yang mendominasi masih sepeda motor dan mobil. Jumlah kendaraan besar seperti bus tidak telalu banyak peningkatannya.

Untuk mengurai kemacetan yang terus memanjang, dilakukan sistem buka tutup setiap 15 menit untuk kendaraan yang menuju Tasik dan Garut, kemudian 30 menit untuk kendaraan yang menuju Bandung. Karena itu, pengguna jalan khususnya yang dari Tasikmalaya dan Garut.

"Buka tutup 15 menit sekali, dari arah sebaliknya 30 menit sekali. Dari arah Tasik dan Garut harap sabar, hingga malam puncak mudik di jalur selatan, di Nagreg," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya