Fakta-fakta Gempa yang Mengguncang Sumenep Madura

Rumah warga Sumenep, Jawa Timur, rusak parah diterjang gempa.
Sumber :
  • BPBD Sumenep

VIVA – Gempa tektonik yang mengguncang Sumenep Madura berkekuatan 4,8 SR dan menyebabkan 60 rumah warga rusak. Gempa berpusat pada koordinat 6,88 lintas selatan dan 113,94 bujur timur dengan kedalaman dangkal sekitar 12 kilometer.

Gempa di Taiwan, 18 Orang Masih Hilang

Peristiwa gempa tersebut sangat mengagetkan dan membuat panik. Betapa tidak, masyarakat selama ini meyakini bahwa Pulau Madura merupakan wilayah aman gempa, karena sebagian besar warga Madura memang belum pernah merasakan guncangan gempa bumi.

Tetapi apakah benar Pulau Madura tidak rawan gempa? Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, bahwa Madura sebenarnya kawasan rawan gempa. Ada 3 fakta yang mendasari bahwa Madura merupakan wilayah rawan gempa, yaitu: kondisi tektonik, aktivitas seismisitas, dan catatan gempa dirasakan dan merusak.

Gempa Magnitudo 6 Guncang Jepang, Tak Ada Peringatan Tsunami

Fakta pertama adalah kondisi tektonik. Secara tektonik Pulau Madura merupakan kawasan rawan gempa, karena letaknya berada di dalam zona jalur Sesar RMKS (Rembang, Madura, Kangean, dan Sakala). Zona sesar RMKS ini memiliki arah barat-timur membentuk zona deformasi dengan lebar sekitar 15 - 40 km dan panjang 675 km dari area Rembang, Pulau Madura dan Kepulauan Kangean hingga Sakala di bagian timur.

Sesar RMKS tergolong aktif karena banyak catatan sejarah yang menjadi bukti bahwa Sesar RMKS pernah memicu gempa signifikan dan merusak, seperti Gempa Rembang 1836 (VII MMI), Gempa Pati 1890 (VIII MMI), Gempa Sedayu 1902 (VI MMI), dan Gempa Lamongan 1939 (VII MMI).

Jepang Cabut Peringatan Tsunami Imbas Gempa Taiwan

Fakta kedua adalah bukti aktivitas kegempaan (seismisitas). Jika kita mengamati sebaran peta seismisitas wilayah Madura yang sudah terelokasi tampak terdapat klaster-klaster aktivitas gempa berkedalaman dangkal yang berasosiasi dengan aktivitas sesar, baik di bagian barat, selatan, dan timur Pulau Madura. Data gempa ini merupakan bukti konkrit bahwa Pulau Madura cukup aktif aktivitas kegempaannya.

Fakta ketiga adalah catatan gempa dirasakan dan merusak. Gempa dirasakan di Pulau Madura tidak terjadi sekali ini saja. Pada 20 Februari 2017 gempa Sampang dengan kekuatan 3,7 SR pernah mengguncang wilayah barat Madura seperti Sampang, Torjun, Ragung, Kedungdung, Karangtengah, Blega, dan Konang dalam skala intensitas III MMI. Saat itu dilaporkan banyak warga lari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkn diri.

Berikutnya adalah gempa Sumenep yang terjadi Rabu malam 13 Juni 2018 berkekuatan4,8 SR yang merusak puluhan bangunan rumah. Fakta ini semakin mengokohkan pendapat kita bahwa Madura memang zona rawan gempa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya