- VIVA.co.id/ Nur Faishal.
VIVA - Kapolri Jenderal Polisi, Tito Karnavian melakukan peninjauan arus mudik Lebaran di beberapa ruas jalan di Jawa Barat. Dari pantauannya melalui udara, Tito menyebut arus lalu lintas pada hari ini cukup lancar. Ia pun memastikan bahwa puncak arus mudik sudah lewat.
"Saya mengecek tol Jagorawi sampai ke Puncak. Melalui udara yang saya pantau arusnya sangat lancar sekali. Kemudian, setelah itu saya melihat tol Cipularang juga lancar. Ketiga, saya lihat jalur tadi Cikampek. Mulai dari Jakarta sampai ke Cikopo ini, Cipali. Itu semua lancar. Saya pastikan puncak arus sudah lewat," kata Tito di pos Cikopo, Jawa Barat, Kamis 14 Juni 2018.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menjelaskan, dalam arus mudik tahun ini puncak arus mudik terbagi menjadi dua. Pertama tanggal 8-10 Juni dan kedua tanggal 12-13 Juni.
Pada puncak arus mudik tanggal 8-10 Juni, sebanyak 62 persen pemudik yang mengikuti libur dari pemerintah sudah mulai melakukan arus mudik. Sedangkan untuk arus mudik tanggal 12-13 Juni, didominasi para pekerja swasta yang baru mendapatkan libur mulai tanggal 13 Juni.
"Kami melihat, lonjakan arus terjadi 12 Juni malam sampai dengan 13 Juni siang. Kenapa? Karena, 30 persen lebih pemudik itu bertumpuk pada satu hari yang sama," kata Tito.
Selain itu, mantan Kepala BNPT ini menyebut penyempitan di ruas tol Cikampek, juga menyebabkan kemacetan. Untuk itu, Kepolisian melakukan diskresi dengan langkah contraflow.
Kedua, ia pun menyoroti kepadatan terjadi pada gerbang tol Cikarang Utama. Akibat lonjakan pemudik, maka transaksi mengalami perlambatan.
"Ketiga di Cipali, problem utama rest area yang kurang. Sehingga, masyarakat yang dari Sumatera di Jakarta, setelah kena macet di Cikampek, pengen buang air kecil, kemudian ingin mencari makanan minuman. Otomatis memenuhi reast area dan tidak tertampung," katanya.
Karena itu, kata Tito, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa sempat memberlakukan sistem one way traffic mulai dari Cikarang Utama hingga pintu tol Kertasari di Tegal.
"Lebih dari 200 KM di lakukan one way. Begitu dilakukan one way, semua lancar. Saya cek dari malam sampai pagi setelah Kertasari, memang ada pelambatan sedikit di Kalikuto, karena adanya jembatan baru itu pun masih satu jalur dan kemudian begitu masuk ke Jawa tengah, semua laporan Salatiga, Boyolali, Solo dan lainnya semua lancar," katanya. (asp)
