Imam Besar Istiqlal: Khotbah Mengecewakan Tak Dipakai Lagi

Umat muslim salat tarawih di Masjid Istiqlal
Sumber :
  • REUTERS/Willy Kurniawan

VIVA - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, optimis para khatib Salat Idul Fitri yang akan dilaksanakan, besok, Jumat, 15 Juni 2018, akan menyampaikan khotbah positif yang memberikan ketenangan bagi umat Islam Indonesia tanpa harus diatur pemerintah.

Mendag Klaim Berhasil Stabilkan Harga Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Menurutnya, khatib salat id yang akan menyampaikan khotbah di tengah-tengah masyarakatnya merupakan khatib yang punya pengalaman mumpuni untuk memilah materi khotbahnya, bukan lagi khatib atau penceramah baru, sehingga kecenderungannya untuk menyiapkan topik khotbah yang negatif atau berbau politik tidak akan terlaksana.

"Saya kira mereka sudah melekat feeling yang kuat. Ini yang harus saya lakukan, ini yang tidak boleh saya lakukan. Kalau saya sih khuznuzan terhadap para khatib tadi," ujar Nazaruddin saat ditemui di Gedung Kementerian Agama, Kamis, 14 Juni 2018.

KAI Klaim 'Zero Accident' Selama Mudik Lebaran 2018

Lebih lanjut, Nazaruddin menjelaskan, saat ini, masyarakat Indonesia sudah lebih pandai untuk memilih, mana khotbah yang memberikan dampak positif ke dalam kehidupan sosialnya, maupun dalam beragama, sehingga sudah lebih cermat dalam memilih para pengisi khutbah salat id.

"Hari gini jangan ada yang nekat lah. Kita kan hidup dalam masyarakat. Masyarakat itu punya warna dan masyarakat itu punya bahasanya sendiri. Masyarakat kita kan sudah pinter. Tidak bisa dibodoh-bodohi dan mereka punya referensinya. Nanti kalau mengecewakan enggak akan dipakai lagi," katanya.

Sepanjang Musim Mudik 2018, KAI Angkut 6,2 Juta Penumpang

Karena itu, dia mengungkapkan, khatib salat id esok hari akan cenderung diisi oleh orang-orang yang secara otomatis telah dipilih oleh masyarakatnya, dan tidak perlu diatur pemerintah.

"Jadi, seleksinya dari masyarakat sekarang. Jadi seleksi itu muncul dari bawah bukan dari atas. Karena tujuan dakwah itu kan untuk mengajak orang untuk hijrah dari sesuatu yang negatif kepada yang positif, dari sesuatu yang positif ke yang lebih positif. Jadi saya percaya bahwa khatib itu akan memberikan terbaik kepada masyarakat," tuturnya.

Para narapidana mendengarkan khotbah salat Idul Fitri di Lapas Kelas III Gunung Sidur, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 5 Juni 2019.

Abu Bakar Baasyir dan Gayus Dapat Remisi, Buni Yani Tidak

Abu Bakar Baasyir mendapatkan remisi satu bulan 15 hari.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2019