OPM Klaim Sandera Aparat TNI dan Istrinya Sejak Awal Juni

Pasukan TPNPB OPM.
Sumber :
  • Dokumentasi TPNPB

VIVA – Organisasi Papua Merdeka atau OPM mengklaim bertanggung jawab atas penembakan terhadap konvoi patroli anggota TNI di Kampung Tineri Distrik Yambi Kabupatrn Puncak Jaya yang terjadi Sabtu 16 Juni 2018. Bahkan kelompok bersenjata separatis itu juga mengklaim saat ini sedang menyandera satu anggota TNI dan istrinya. 

Polisi Tangkap Tujuh Orang Pengibar Bendera Bintang Kejora di Papua

“Tanggal 16 Juni 2018 masyarakat Desa Trineri saat sedang mengadakan kegiatan acara  pembangunan gereja rapat terbuka di lapangan sekaligus usaha dana pembangunan didatangi 3 truk Anggota TNI Angkatan Darat menuju  ke lokasi tempat  kegiatan gereja. Maka terpaksa pasukan tentara nasional pembebasan Papua Barat menghalanginya, terjadi kontak senjata. Dalam kontak senjata itu, dilaporkan satu unit truk milik TNI dihancurkan dan 5 orang Anggota TNI telah ditembak,” ujar Juru Bicara OPM, Sebby Sembion saat dikonfirmasi pada Minggu, 17 Juni 2018.

Menurut Sebby, kelompok bersenjata yang mengadang anggota TNI itu adalah pimpinan Panglima Komandan Operasi TPN-OPM Legahak Telenggen. ”Mayjen Lekagak Telenggen adalah pimpinan OPM yang bermarkas di Kumagi Yambi Puncak Jaya,” ujarnya.

Polisi Antisipasi Gangguan Keamanan di Papua saat Peringatan HUT OPM

Sebby melanjutkan, patroli TNI memang rutin digelar akhir-akhir ini yang diduga untuk mencari anggota TNI dan istrinya yang ditangkap dan ditawan OPM di Yambi. 

“Pada Tanggal 3 Juni 2018 telah menangkap anggota TNI bersama istrinya atas nama Darius dan Mega. Mereka dapat tangkap dari pasukan TPNPB saat suami istri tersebut tiba di areal wilayah terlarang daerah operasi TPNPB menyeberang  Kali Yambi dan masuk di wilayah Kumagi,” ungkapnya. 

Warga Simpatisan OPM Serahkan Senjata Api M-16 kepada TNI

Keduanya saat itu disebut digelandang ke markas TPNPB. “Setelah dapat tangkap dan dibawa ke markas komandan operasi dan tahan di markas selama 2 minggu 1 hari namun pihak aparat TNI selama 2 minggu 1 hari tidak ada reaksi sama sekali untuk upaya pembebasan mereka. Baru Sabtu kemarin mereka masuk Yambi, lalu terjadi kontak dan truk TNI berhasil kami hancurkan,” tuturnya. 

Mengenai ada tidaknya korban dari TPNPB dalam aksi baku tembak Sabtu kemarin, sambung Sebby, belum ada laporan dari timnya.  

Nelson Sarira, karyawan PT. PTT yang selamat dari pembantaian KKB Papua.

PTT: 8 Karyawan yang Tewas Ditembak KST Sedang Buat Tol Langit Papua

Satu karyawan PTT berhasil dievakuasi dengan selamat pada Sabtu 5 Maret 2022 dengan menggunakan helikopter, setelah 8 karyawan lainnya dibantai KST.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2022