- VIVA / Andri Mardiansyah (Padang)
VIVA – Jalur kelok 44 Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tepatnya di kelok 3 yang merupakan jalur wisata menuju puncak Lawang dengan view Danau Maninjau, longsor pada Rabu dini hari, 27 Juni 2018, sekira pukul 00.15 WIB.
Akibat adanya material tanah dan pohon tumbang, membuat akses jalur tersebut tertutup sebagian. Petugas Kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam, terpaksa harus memberlakukan sistem buka tutup.
Kepala BPBD Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi mengatakan, material longsor yang disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi tersebut menutupi jalan sepanjang 15 hingga 25 Meter, dengan ketinggian longsor sekitar 1,5 sampai 2,5 meter.
Walau sampai saat ini masih ada material longsor kata Lutfi, namun akses lalu lintas di jalur tersebut sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup. Petugas dibantu dengan masyarakat masih melakukan pembersihan terhadap material tanah longsor yang menutupi seluruh badan jalan.
"Longsor ini terjadi tepatnya di kelok 3 yang berada di Jorong Pasa Maninjau, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya. Alat berat malam tadi sudah kita kerahkan," kata Muhammad Lutfi, Rabu 27 Juni 2018.
Dia mengimbau kepada seluruh pengendara yang melintas di jalur ini agar tetap berhati-hati, karena wilayah tersebut rawan untuk bencana tanah longsor dan pohon tumbang.
Sampai saat ini, kata Lutfi, petugas masih berupaya melakukan pembersihan sisa material yang ada. Jalur sudah bisa dilalui, namun untuk kendaraan roda empat masih harus buka tutup. (asp)
Viral Detik-detik Pria Selamat dari Timbunan Tanah Longsor, Telat Sedikit Nyawa Tak Tertolong
Tanah longsor yang terjadi tersebut kemudian terlihat merobohkan lereng, menghancurkan segala sesuatu yang dilaluinya termasuk pepohonan hingga ruas jalan yang baru saja
