Cerita Suku Baduy Tinggalkan Ladang Demi Nyoblos

Distribusi kotak suara ke Kampung Baduy.
Sumber :
  • Yandi Deslatama/ VIVA.co.id

VIVA – Suku Baduy, sang Pertapa dari Bumi Banten, ikut serta meramaikan Pilkada serentak 2018 di Kabupaten Lebak, Banten, hari ini.

Aura Kasih Ungkap Rencana Libiran ke Baduy di 2024, Alasannya Menyentuh

Mereka memiliki dua pilihan, memilih kotak kosong atau calon incumbent. Setidaknya, 38 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 6.810 jiwa, menggunakan hak pilihnya.

Mereka memilih di 13 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang dimenangi oleh Octavia Jayabaya-Ade Sumardi dengan raihan suara 2.147. Sedangkan kotak kosong, dipilih oleh Sang Pertapa sebanyak 444 jiwa.

Perkampungan Suku Baduy Dalam Resmi Blankspot Internet

"Banyak tinggalin kerjaan di ladang demi pemilihan. Sedikit sih (yang milih). Soalnya lagi musim berladang," kata Mulyono, panitia KPPS dari Suku Baduy, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Rabu 27 Juni 2018.

Sedangkan di Rumah Tahanan (Rutan) Rangkasbitung, pencoblosan sempat diskors satu jam. Itu lantaran kekurangan kertas suara.

Kominfo dan Operator Seluler Diskusi Pemutusan Internet di Baduy

"Sudah kami laporkan ke PPS dan PPS, membuat berita acara. Selanjutnya PPS berkoordinasi dengan TPS terdekat," kata Indra Dad Faisal, anggota KPPS, di Rutan Rangkasbitung.

Berdasarkan informasi, jumlah DPT di TPS Khusus 18 tercatat 170 orang. Namun jumlah surat suara yang tersedia TPS hanya 133 lembar surat suara. Akibatnya, sekitar pukul 09.45 WIB, pencoblosan harus diskors.

"Untuk kekurangan surat suara, itu karena saat jumlah pendataan oleh KPU jumlah DPT seiring waktu berubah. Tetapi semua sudah teratasi dan berjalan lancar," kata Aliandra Harahap, Kepala Rutan Rangkasbitung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya