Suara Sudirman-Ida Terdongkrak Swing Voter

Sudirman Said (kanan) dan Ida Fauziah (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/R. Rekotomo

VIVA – Hasil perhitungan cepat atau quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan pasangan nomor urut 1 Ganjar Pranowo-Taj Yasin memenangi Pilgub Jawa Tengah 2018. Ganjar-Yasin meraih hasil akhir 58,25 persen, mengungguli rivalnya Sudirman Said-Ida Fauziyah dengan perolehan 41,75 persen. Data yang masuk sudah mencapai 97,5 persen.

Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng

"Jadi kami sudah pastikan Ganjar-Yasin memenangi Pilgub Jateng," kata Direktur Lembaga Survei Kebijakan Publik-LSI Denny JA, Sunarto Ciptoharjono di Semarang, Rabu, 27 Juni 2018.

Sunarto mengaku, hasil akhir perhitungan cepatnya tak jauh dari survei mereka yang dirilis pada pekan lalu. Kala itu Ganjar-Yasin meraih elektabilitas 54 persen.

Masuk Bursa Cagub Jateng 2024, Irjen Ahmad Luthfi: Saya Masih Dinas

Namun yang cukup mengejutkan, justru suara Sudirman-Ida. Pada survei sebelumnya, pasangan ini hanya memiliki tingkat elektabilitas 13 persen.

Menurutnya, cukup tingginya suara pasangan nomor urut 2 mendapatkan migrasi suara dari swing voter atau pemilih mengambang sebesar 28,21 persen. Sementara itu, pemilih mengambang ke Ganjar-Yasin hanya sebesar 4,79 persen.

Diah Warih Muncul di Bursa Cagub-Cawagub Jateng, Bersaing dengan Kaesang hingga FX Rudy

"Mayoritas pemilih mengambang ini ke Sudirman-Ida," katanya.

Ia juga menyebut jika tingkat partisipasi pemilih Pilgub Jateng kali ini mencapai 64,60 persen. Jumlah tersebut meningkat dibanding 2013.

Dilihat dari teritori, paslon Ganjar-Yasin hampir menyapu bersih seluruh teritori kabupaten/kota yang ada di Jateng. Dari 13 dapil di Jateng, Ganjar hanya kalah di Jateng 11 yakni Cilacap dan Banyumas.

Di daerah itu, Ganjar-Yasin meraih 38,62 persen suara dan Sudirman-Ida 61,38 persen.

"Dilihat dari 6 karesidenan, Ganjar-Yasin hanya besaing ketat dengan Karesidenan Pekalongan. Selebihnya pasangan ini menang mutlak, " katanya.

Ia membeberkan bahwa kemenangan Ganjar-Yasin tidak terlalu mengejutkan karena sudah diprediksi sebelumnya. Kemenangan itu dipengaruhi tingkat popularitas Ganjar, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ganjar juga di atas 70 persen serta Ganjar lolos dari lubang jarum kasus e-KTP.

"Survei kami sebagian besar tidak yakin Ganjar Pranowo terlibat (kasus) e-KTP," katanya.

Sementara itu, berdasarkan hitung cepat yang dilakukan Indobarometer dengan margin of error sebesar kurang lebih 1 persen, pasangan Ganjar-Taj Yasin memperoleh 56,74 persen. Pasangan Sudirman-Ida memperoleh 43,26 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya