Fahri Bongkar Aib PKS Buang Deddy Mizwar dan Keok di Jabar

Deddy Mizwar.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Fahri Hamzah, mengungkap penyebab keoknya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PKS, Gerindra dan PAN di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat.

Deddy Mizwar Anggap Sebutan Prabowo "Presiden Gemoy" demi Pemilu Riang Gembira

Penyebab kekalahan pasangan Sudrajat-Syaikhu dibongkar Fahri dalam serangkaian tweet di akun Twitter pribadinya.

Menurut Fahri, kekalahan pasangan Asyik di Pilkada Jabar merupakan peristiwa tragis. Karena, selama 10 tahun terakhir Jawa Barat merupakan basis utama kekuatan PKS.

Cerita Deddy Mizwar Bikin Film Religi Tanpa Pandang Untung dan Rugi

Fahri mengatakan, kekalahan PKS di kandangnya merupakan kesalahan dari manuver politik yang dilakukan elite PKS. Fahri mengatakan, sebenarnya PKS sudah menyiapkan Deddy Mizwar dan Syaikhu untuk berpasangan maju di Pilkada Jabar. Dan menurut Fahri, pasangan ini bakal menang telak melawan pasangan mana pun.

Tapi ternyata terjadi perpecahan. Deddy yang telah mendampingi Aher memenangkan Pilkada Jabar lima tahun lalu, malah dibuang begitu saja oleh PKS.

8 Artis yang Menjadi Pejabat Daerah, Ada yang Dibekuk KPK hingga Mengundurkan Diri

"Pilkada Jawa Barat itu paling tragis...sewaktu kader2 PKS deklarasikan Demiz-Syaikhu saya langsung bilang “menang telak..!”. Tapi manuver elite PKS mengalahkan akal sehat. Demiz yg telah dampingi aher 5 tahun malah ditinggal. Suara pecah dan kalah! Tragis!" tulis Fahri seperti dikutip VIVA, Kamis, 28 Juni 2018.

Impian menyandingkan Deddy dengan Syaikhu semakin kandas setelah terjadi salah paham antara Deddy Mizwar dengan Gerindra. Hingga akhirnya Deddy merapat ke Partai Demokrat. Padahal menurut Fahri, bagi PKS, Deddy sudah seperti kader mereka sendiri.

"Lalu, setelah ada sedikit salah paham antara Demiz dengan Gerindra lalu Demiz merapat mencari tiket ke PD (demi utuhnya Demiz-Syaikhu), harusnya PKS sebagai partai Dakwah menyatukan dan mencari jalan tengah. Toh Demiz sdh seperti kader PKS. Eh malah memecah," tulis Fahri.

Fahri menuturkan, seharusnya pertempuran antara Sudrajat dan Deddy Mizwar tak perlu terjadi. Dan terbukti, perpecahan itu juga memicu pecahnya basis suara keduanya dan keduanya dikalahkan pasangan Ridwan Kamil-Uu.

"Saya kenal Demiz, saya kenal pak Sudrajad sejak masih aktif di TNI, keduanya orang2 besar di pentas kita. Tapi pertarungan keduanya tidak perlu. Mubazir. Tapi kekonyolan elite PKS membuatnya bertarung dan hasilnya adalah basis suara keduanya pecah dan kalah!," tulis Fahri.

Fahri mengatakan, dia tahu banyak tentang masalah yang terjadi di tubuh PKS dan dia menyebutnya sebagai hal konyol. Sudah saatnya elite PKS berkaca pada kesalahan. Dan apa yang terjadi di Pilkada Jabar, tak layak mendapat pujian.

"Saya tahu lebih detail dan ini Gak enak disebutkan sebab merupakan jeroan kekonyolan. Tapi pimpinan PKS introspeksilah, jangan cari pembenaran terus; 2 periode kita jaga Jawa Barat di tangan kader Inti sekarang hilang. Mau Muji apa? Stop cari pembenaran! Stop!," tulis Fahri.

Baca: Nasib #2019GantiPresiden Usai Jagoan Gerindra-PKS Tumbang di Jabar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya