Partisipasi Pilkada Tegal Meningkat Pesat, Ini Sebabnya

Warga berikan hak pilih di TPS pada Pilkada Serentak 2018
Sumber :
  • REUTERS/Willy Kurniawan

VIVA – Pemungutan suara di Pilkada Kota Tegal sudah selesai dilakukan. Saat ini proses penghitungan suara sedang berlangsung di tingkat Kecamatan. Dari hasil sementara, tingkat partisipasi Pilkada Tegal meningkat dari 60 persen menjadi 71,5 persen.

Kota Tegal Satu-satunya Daerah PPKM Level 3 di Jateng, Ini Kata Ganjar

"Total DPT ada 198.535 di 420 TPS. Tingkat partisipasi di 71,5 persen dihitung cepat. Ada kenaikan di Pilwakot lalu di 60 persen sekian," kata Ketua KPU Kota Tegal, Agus Wijonarko, di Kantor KPU Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu 30 Juni 2018.

Ia pun menuturkan, faktor adanya lima pasangan calon diduga meningkatkan tingkat partisipasi pemilih. Meskipun meningkat, kata Agus, angka tingkat partisipasi tidak sesuai target yakni 75,5 persen.

Polri Kawal Ketat Pengamanan Logistik Pilkada hingga ke TPS

"Faktornya karena mungkin calonnya lima. Mereka saling mengajak pemilih, mudah-mudahan juga karena kesadaran pemilih datang ke TPS. Ini di bawah target dari nasional 75,5 persen," ujarnya.

Dengan tingkat partisipasi mencapai 71 persen, berarti ada 29 persen masyarakat yang tak menyalurkan hak suara memilih. Angka ini dinilai masih cukup banyak.

Kurangi Pemilih di TPS, Cara KPU Hindari Pilkada Jadi Klaster COVID

Adanya masyarakat yang tak menggunakan hak pilihnya diprediksi lantaran masyarakat yang memiliki usaha rumah makan atau dikenal dengan warteg sudah kembali ke daerah tempat mereka berusaha.

"Saya kira unsurnya banyak. Mungkin karena mereka sudah berada di luar kota. Dari empat kecamatan ini paling sedikit dari Kecamatan Margadana karena di sana gudangnya warteg jadi kebanyakan sudah kembali ke Jakarta, Bandung dan sebagainya," katanya.

Ia pun menjelaskan, satu sisi positif meningkatnya partisipasi pemilih lantaran para nelayan masih tidak diperbolehkan melaut oleh majikannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya