18 Bulan 'Tenggelam', Nining Ternyata Kena Razia Orang Gila

Nining saat berada di rumahnya.
Sumber :
  • Dok Humas Kabupaten Sukabumi

VIVA – Misteri kemunculan Nining Sunarsih (52), yang sempat menghilang setelah “dikabarkan tenggelam 18 bulan lalu” di Pantai Citepus, Palabuhanratu, ternyata rekayasa. Pihak berwenang menduga, ini dilakukan oleh warga Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat itu untuk menghindar dari jeratan utang oleh pihak bank.

Satu Korban Kapal Terbakar di Perairan Meranti Ditemukan Meninggal

Masih harus dipastikan, apakah ini sengaja dilakukan Nining ataukah dia memang pergi dari rumah dalam kondisi depresi karena dikejar-kejar utang. Hingga kini, polisi belum bisa memeriksa Nining untuk mengungkap kebohongan ini. Kemudian apakah ada pihak keluarga yang ikut dalam skenario bohong Nining.

Dari hasil pemeriksaan kejiwaan di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi, Nining didiagnosa mengalami depresi berat dengan ciri-ciri psikotik.

Ada Empat Anggota Tunggal Jati Nusantara yang Tak Ikut Ritual Laut

"Kita belum bisa memeriksa secara hukum karena masih dalam pemeriksaan kejiwaan," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo.

Dari pemeriksaan tidak ada tanda-tanda Nining pernah tenggelam. Tidak ada tanda bahwa paru-parunya terendam air karena tenggelam. Meski secara fisik Nining terlihat normal, tapi selama perawatan dia tidak mau berbicara. Dokter memastikan bahwa psikologisnya terganggu.

Tim SAR Hentikan Pencarian Korban KMP Yunicee, 17 Orang Masih Hilang

Polisi akan mendalami keberadaan Nining selama 18 bulan menghilang. Juga soal informasi bahwa Nining pernah terjaring razia Orang Dengan Gangguan Jiwa di Palabuhanratu pada November 2017.

Nining diinformasikan terjaring razia oleh Yayasan Aura Welas Asih yang bergerak di bidang rehabilitasi orang dengan gangguan kejiwaan.

Dia terjaring razia di sekitar Desa Citepus. Karena tidak dapat berkomunikasi dengan baik, wanita yang mirip dengan Nining itu kemudian dinamai Mrs X 12. Saat ditemukan memang kondisinya sangat memprihatinkan dan dipastikan dia adalah orang tidak waras. Bajunya compang-camping dan membawa gembolan. (ren)

Laporan Muhammad Akasah dari Sukabumi
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya