VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mendesak, kondisi gedung-gedung bertingkat di seluruh Jakarta, terutama gedung yang sudah berusia cukup tua, untuk dicek kondisi kelayakan, serta sistem penanggulangan kebakarannya.
Hal itu menyusul peristiwa kebakaran di Gedung Kementerian Perhubungan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu, 8 Juli 2018.
"Lakukan pengecekan menyeluruh terhadap sistem deteksi dan alarm kebakaran serta sarana penyelamatan dan kelengkapan gedung Kemenhub dan gedung-gedung perkantoran lainnya," ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, di Jakarta, Senin, 9 Juli 2018.
Menurut Bamsoet, Komisi II dengan lingkup tugas Dalam Negeri, serta Komisi V yang membidangi Infrastruktur dan Perhubungan harus mendorong Kementerian PUPR dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta melakukan hal itu. Data Pemerintah Provinsi DKI menunjukkan, setidaknya 129 gedung bertingkat yang belum memiliki sistem proteksi kebakaran yang baik.
"Timbulnya potensi kebakaran harus diperkecil dan dampak keadaan darurat ketika terjadi kebakaran juga harus diminimalkan," ujar Bamsoet.
Lebih lanjut, politikus Golkar ini mengemukakan, turut berduka cita atas peristiwa yang menimbulkan empat korban jiwa, serta 14 orang lainnya luka. Bamsoet meminta pemerintah memberi santunan kepada para korban, serta menginstruksikan Komisi III mendorong kepolisian mengusut tuntas penyebab terjadinya kebakaran.
"Setiap pemilik bangunan atau gedung juga harus melakukan pengecekan seluruh sistem keamanan termasuk pengamanan kebakaran secara berkala, sebagai antisipasi jika terjadi kebakaran," ujar Bamsoet.
Cerita Panik Tamu Resepsi Pernikahan di Menara K-Link Saat Gedung Itu Kebakaran
Sumber api kebakaran di Menara K-Link diketahui dari lantai 7. Sedangkan resepsi pernikahan digelar di lantai 5 gedung tersebut. Tamu dan pengantin sempat dievakuasi dulu
