- VIVA.co.id/ Dani Randi (Aceh)
VIVA – Ratusan pendukung Irwandi Yusuf menggelar aksi bebaskan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Senin, 9 Juli 2018.
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Ada Kasus BLBI (4,6 T) Tapi KPK Tidak Berani” dan menulis tagar #SaveIrwandiYusuf. Mereka menilai KPK tidak becus dalam menangani kasus tersebut meskipun sudah belasan tahun berlalu.
Massa membandingkan kasus tersebut, terkait kinerja KPK dengan tertangkapnya Irwandi Yusuf karena diduga menerima suap dana otonomi khusus Aceh (DOKA) 2018.
Menurut kordinator aksi Bebaskan Irwandi Yusuf, Fahmi Nuzula, kasus BLBI hingga saat ini belum tuntas. Menurut dia, ini menandakan kinerja KPK lemah. Ia mengaitkan dengan tertangkap tangannya Irwandi Yusuf yang barang buktinya berupa uang Rp500 juta tidak ada di tangan Irwandi.
“Tapi KPK berani langsung menetapkan Irwandi Yusuf sebagai tersangka. Padahal uang tidak dalam genggaman Irwandi Yusuf. Menurut kami KPK memiliki kinerja yang buruk, sebagai contohnya kasus BLBI yang merugikan negara trilliunan belum juga selesai,” ujarnya saat orasi.
Untuk itu, pihaknya meminta KPK untuk menelaah kembali kasus OTT Irwandi Yusuf. Ia juga tidak keberatan jika KPK bertugas di Aceh untuk memantau penyelewengan anggaran daerah oleh pejabat. Namun, lanjut Fahmi, jangan sampai salah tangkap.
Massa aksi juga mengancam akan membuat perlawanan terhadap Pemerintah Pusat, jika dugaan mereka tentang adanya settingan penangkapan terhadap Irwandi Yusuf itu benar.
"Jika Irwandi tidak dikembalikan, hanya satu opsi yang akan kami berikan yaitu melawan, kami akan menuntut dengan kehendak hati kami," ujarnya.
Diakhir aksi, mereka juga membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sebagai bentuk dukungan pelepasan Irwandi Yusuf dari jerat hukum. Petisi itu nantinya akan dikirimkan ke KPK
