Polisi Tangkap Terduga Teroris Beserta Keluarganya

Lokasi penangkapan terduga teroris di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 11 Juli 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Daru Waskita (Yogyakarta)

VIVA – Petugas kepolisian menangkap S (45) dan istrinya, SS (42) serta anak-anaknya di sebuah rumah kontrakan di Bedingin Wetan, Sleman, Yogyakarta. Keluarga tersebut baru mengontrak rumah itu sejak Februari 2018.

Gelar Syawalan di Sleman, Mardiono: Minta Doanya Agar PPP Dapat Keadilan

Ketua RT 5/35 Bedingin Wetan, Purnawirawan (Ipda) Sumarjono mengatakan, penggeledahan di rumah kontrakan itu dilakukan sekitar satu jam oleh sekitar 20 orang polisi berpakaian preman, dengan membawa senjata api lengkap. "Seragamnya memakai preman semua. Saya diminta untuk menyaksikan," ujarnya, Rabu, 11 Juli 2018. 

S diketahui berjualan martabak. Sementara itu, istrinya menjual bakso tusuk. Setelah dilakukan penggeledahan didapati beberapa barang yang dibawa. Di antaranya satu unit mobil Kijang, satu sepeda motor, busur panah, pedang dengan panjang 1 meter, pisau sangkur.

Ratusan Warga Serbu Rumah Ganjar Pranowo saat Open House

"Buku-buku, laptop, kertas fotokopian, dan handphone," ujar pria yang sebelum pensiun berdinas di Polresta Yogyakarta ini. 

Pihak kepolisian sudah memasang garis polisi yang mengitari rumah milik warga bernama Pramono itu. Data yang didapatkan di lapangan diketahui S tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Selain itu, masih ada seorang anaknya lagi, namun sudah tinggal terpisah.

Kemenkes Ungkap Pelaksanaan Sub PIN Polio Putaran Pertama Capai Target

Imah (40), istri dari Pramono, mengatakan, ia tak terlalu mengetahui mengenai S. Namun, dia masih ada pada Selasa malam, 10 Juli 2018. Kemudian pada pagi harinya, sudah tidak ada.

"Kalau tadi malam masih ada, saya tidak terlalu tahu," katanya. 

Ridwan Dwi Utomo (22), tetangga sekitar, mengatakan, ada sekitar lima orang yang datang ke kontrakan itu pada pukul 10.00 WIB. "Saya malah ditanyai, ada keperluan apa. Kalau tidak ada keperluan disuruh masuk ke rumah dan tidak boleh mendekat," ujarnya.

Sementara itu, Polres Sleman dan Polda DIY belum bisa dikonfirmasi terkait dugaan penangkapan satu keluarga yang diduga terkait jaringan terorisme itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya