- VIVA.co.id/Donny Adhiyasa
VIVA – Ketua Tim Pemenangan Pilpres Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan ada beberapa nama yang saat ini sedang digodok untuk dijadikan sebagai pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Salah satunya yakni Ahmad Heryawan.
Sandiaga mengatakan, nama Aher, sapaan Ahmad Heryawan, masuk pertimbangan Prabowo. Gerindra juga akan secara terbuka mengatakan siapa saja selain Aher yang masuk pertimbangan untuk dijadikan cawapres pendamping Prabowo.
Beberapa nama tersebut adalah Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur DKI Anies Baswedan dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairil Tanjung.
"Salah satunya itu (Aher), tapi pada intinya saya enggak mau berspekulasi. Saya sampaikan nama-nama tersebut ada di kantong Prabowo dan kami enggak mau para wartawan itu mereka-reka," ujarnya.
Dia melanjutkan, "Kami enggak mau kayak toko sebelah ada tapi enggak mau diumumin. Kami sebutin saja nama-namanya, AHY, Anies ada, Pak CT. Kami sebutin juga yang menjadi konsideran Pak Prabowo, Aher ada, 9 nama di PKS yes, PAN 4 nama yes, jadi masyarakat juga enggak mereka-reka, kami nothing to hide, kami transparan," kata Sandiaga, Rabu malam, 11 Juli 2018.
Dari beberapa nama yang disebutkan, Sandiaga memberi pertimbangan khusus kepada Aher. Sebab, Sandiaga pernah turun ke masyarakat bersama dengan Aher. Aher yang pernah menjabat gubernur Jawa Barat dua periode berhasil melakukan pendekatan kepada masyarakat.
"Dia sudah membuktikan kerja solidnya di konstituen. Jadi ya ini menjadi bahan masukan juga bagi mitra koalisi. Saya sampaikan juga pada Pak Prabowo bahwa pengalaman saya bekerja sama Pak Aher, beliau gubernur dua periode sangat mengerti masalah," ujarnya.
Menurut Sandiaga, Aher juga sosok yang mampu mengerti masalah bidang ekonomi. Hal ini sesuai dengan isu ekonomi masyarakat yang diusung oleh Partai Gerindra.
"(Aher) sangat mengerti juga apa yang jadi fokus di bidang ekonomi. Saya tanya bagaimana Pak Aher untuk penciptaan lapangan kerja, dia dengan fasihnya memberikan beberapa pendekatan yang dilakukan di Jabar dan mirip-mirip Ok Oce juga," ujarnya.
