Diduga Selingkuhi Staf, Kapolres Pangkep Dicopot dari Jabatannya

Ilustrasi anggota polisi
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bambang Wijanarko dicopot jabatannya sebagai Kapolres Pangkep, Polda Sulawesi Selatan. Pencopotan tersebut berdasarkan Surat Telegram Rahasia Kapolri nomor ST/1679/VII/KEP./2018. Dia dicopot karena diduga berselingkuh dengan staf Polres Pangkep.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi membenarkan perihal mutasi jabatan AKBP Bambang Wijanarko.

Keliling Pasar di Jatim, Satgas Pangan Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

"Laporan dari Kapolda sehingga karena (jabatan) Kapolres merupakan kewenangan Mabes Polri untuk memutuskan tour of duty seluruh Kapolres seluruh Indonesia," kata Iqbal ketika dikonfirmasi, Jumat 13 Juli 2018.

Terkait dugaan perselingkuhan yang melatarbelakangi mutasi tersebut, mantan Kapolrestabes Surabaya ini menyebut hal tersebut masih diselidiki. Untuk proses pemeriksaan tersebut, maka dari itu AKBP Bambang dimutasi.

Diduga Produksi Oli Palsu, Komunitas Aktivis Muda Indonesia Desak Mabes Polri untuk Segera Tangkap

Saat ini, AKBP Bambang dimutasi menjadi perwira menengah (pamen) Polda Sulawesi Selatan atau di non-jobkan.

"Setelah melakukan identifikasi sementara untuk pemeriksaan lebih lanjut dimutasikan menjadi Pamen Polda sulsel karena diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kode etik ada dugaan selingkuh," katanya.

Untuk menggantikan AKBP Bambang sebagai Kapolres Pangkep, ditunjuk AKBP Tulus Sinaga yang sebelumnya menjabat sebagai Pamen Polda Sulsel.

Operasi Keselamatan 2024 Rampung, Catat 372 Orang Tewas Karena Kecelakaan
Satgas Pangan Mabes Polri

Jelang Lebaran, Satgas Pangan Polri Waspadai Kelonjakan Harga Bahan Pokok di Babel

Tim Satgas Pangan Polri melakukan pengawasan terkait stabilisasi harga ketersediaan pangan selama Puasa Ramadan dan jelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah/202

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024