Ulama Muda Pendukung Jokowi: Tidak Ada Massa Bayaran, Itu Fitnah

Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) deklarasi dukungan untuk Jokowi.
Sumber :
  • Antara Foto/Arif Firmansyah

VIVA – Wakil Koordinator Wilayah Samawi Banten KH. Imaduddin Utsman membantah tuduhan sejumlah pihak yang menyebutkan bahwa perkumpulan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) merupakan massa bayaran. Mereka yang hadir dalam deklarasi merupakan para jemaah atau santri.

Gus Yahya Sebut Rencana Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia Sudah Didengar Sejak 2018

"Jadi tidak ada massa bayaran. Itu fitnah," kata Imaduddin saat dihubungi VIVA, Jumat, 13 Juli 2018.

Imaduddin menuturkan seorang kiai, ustaz, pasti punya jemaah, santri, atau murid. Bila sang kiai punya acara, biasanya para murid itu ingin hadir, ingin bertemu langsung dengan kiainya, gurunya.

Rupanya Denny Caknan Konsultasi dengan Ulama Sebelum Nikahi Bella Bonita

"Nah yang hadir itu pengurus Samawi dari 10 provinsi, kabupaten se-Jabar DKI dan Banten hadir semua. Sisanya itu jemaah. Jemaah ada ibu-ibu, ada bapak-bapak. Kami tidak mungkin melarang jemaah hadir di acara. Dia pengen ketemu kiainya, ustaznya, ketemu presidennya yang disenangin," kata dia.

Imaduddin melanjutkan, sebagai prinsip-prinsip umat Islam, pihak-pihak yang melempar tudingan itu, termasuk Wakil Ketua MPR yang juga petinggi PKS, Hidayat Nur Wahid, harus tabayun dulu ke Samawi.

Terungkap Sumber Ilmu Ramalan yang Dimiliki Jayabaya, Ternyata Berasal dari Ulama Ini

Imaduddin mengatakan bahwa publik tahu PKS merupakan partai politik oposisi terhadap pemerintahan Jokowi. Menurutnya, pilihan sebagai oposisi sah-sah saja, tapi dalam mengeluarkan pernyataan tidak boleh tendensius.

"Silakan saja PKS dan Gerindra kumpulkan ulama muda dan kiai-kiai, yang punya visi usung Prabowo. Tidak usah berkomentar terhadap yang dikerjakan orang lain. Janganlah karena ketidaksukaan kita kepada seseorang atau kelompok menyebabkan kita menjadi tidak adil kepada orang atau kelompok tersebut," katanya.

Meski demikian, Pengasuh Pondok Pesantren NU Kresek Tangerang itu mengklaim kritikan atau tudingan itu justru membuat Samawi tambah semangat. Baginya, itu adalah ini suntikan.

"Saya terima kasih juga ke Pak HNW. Jadi teman-teman merasa harus membuktikan kerja-kerjanya. Kami akan konsolidasi terus, menyatukan tim, door to door. Kami akan menyampaikan program-program Pak Jokowi, hasilnya bagaimana. Pakai data, fakta, bukan pakai opini dan suka atau tidak suka. Sesuai dengan prinsip Samawi yaitu 'politik akal sehat'," tuturnya.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengkritik sebuah perkumpulan bernama Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi). Hidayat menilai mereka yang hadir dalam acara deklarasi untuk Jokowi, tidak memiliki tampang ulama.

Samawi mendeklarasi dukungan terhadap Jokowi pada pemilihan presiden 2019 dalam acara Halalbihalal dan Silaturahim Nasional di Sentul Internastional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa, 10 Juli 2018. Mereka siap memenangkan mantan Wali Kota Solo itu untuk meraih kekuasaan lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya