- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Hilangnya tiga nama bacaleg dari daftar caleg Gerindra membuat puluhan kader heran. Meraka melakukan aksi protes di kantor DPP Partai Gerindra Sumatera Barat di Jalan Sawahan Kota Padang, Kamis 19 Juli 2018.
Hilangnya tiga nama Bakal Calon Anggota Legislatif tersebut ketahuan pada saat pendaftaran di KPU beberapa hari lalu. Padahal nama-nama yang hilang tersebut, sudah diberikan SK atau dimandatkan oleh Dewan Pengurus Pusat. Para kader meminta klarifikasi dan transparasi dari Pengurus DPD.
Ketiga nama yang hilang tersebut atas nama Indra Jaya Malik, Indra Kasman dari Dapil II, tingkat DPRD Provinsi dan Sutan Jimmy J Luthan Dapil Kota Padang V, Tingkat DPRD Kota Padang. Ketiganya sudah di SK-kan oleh DPP pada tanggal 14 Juli 2018.
Selain ketiga nama itu, sejumlah nama juga di DPC Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Barat juga “lenyap”.
"Amanah partai, yang berupa marwah partai itu, jangan dikangkangilah. Kita harus mempunyai etika pengurusannya. Nama Bacaleg yang sudah di SK-kan DPP hilang dan digantikan dengan nama lain,” kata Penasihat DPD Gerindra Sumatera Barat, Hanafi Zein, kepada wartawan.
Disetujui DPP
Padahal, lanjut Hanafi, sejumlah nama yang lenyap dari daftar Bacaleg itu sudah disetujui oleh DPP, bahkan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Prabowo Subianto. Namun, nama itu kemudian hilang ketika di menit terakhir pada saat pendaftaran di KPU.
Terkait hal ini, Hanafi menegaskan jika dirinya akan segera mengungkap apa yang terjadi dan akan memusyawarahkan kembali dengan pengurus DPD. Dugaan sementara, hal ini terjadi lantaran tidak adanya keterbukaan di kepengurusan DPD terhadap kader yang mencaleg.
"Maka itu kita meminta ke DPP dapat mengevaluasi dan meninjauan terhadap pengurus, tapi kami yakin tidak semua pengurus, tapi oknum," tambahnya.
Hanafi Zein yang juga namanya hilang dari daftar bakal calon legislatif mengaku, jika dirinya baru tahu dua hari menjelang SK DPP turun.
"Nama saya juga hilang, ditinggalkan atau tapi entah engga tahu atau lupa, pokoknya nama saya tidak ada di dalam. Saya mengambil Provinsi dapil 1 Sumatera Barat wilayahnya Padang," tutupnya. (ren)
