IPB Santuni Dua Juru Masak yang Tewas akibat Kapal Karam di Banten

Tim SAR mencari para korban kapal tenggelam di perairan Cikeruh Wetan, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis siang, 19 Juli 2019.
Sumber :
  • Dokumen IPB

VIVA – Otoritas Institut Pertanian Bogor atau IPB mengonfirmasi bahwa sebagian besar korban kapal yang karam di perairan Cikeruh Wetan, Kabupaten Lebak, Banten, ialah rombongan dari kampus itu.

IPB University Siap Buka Fakultas Kedokteran

Mereka adalah rombongan field course Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB yang baru selesai melakukan studi di Pulau Tinjil.

Kegiatan riset yang dinamai Field Course--Conservation Biology and Global Health itu dimulai sejak 30 Juni. Diikuti 20 mahasiswa lokal maupun mahasiswa asing serta sejumlah dosen dan peneliti. Tujuh orang di antaranya ialah mahasiswa asing.

1 Penumpang Kapal Tenggelam di Maluku Ditemukan, Total 6 Orang Tewas

Semua anggota rombongan selamat meski sebagian di antara mereka perlu mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat. Namun dua orang, yaitu perempuan juru masak di kapal bernama KM Orange itu, meninggal dunia setelah kapal tenggelam.

"Hari ini rombongan field course telah mengakhiri studi di Pulau Tinjil dan mulai menempuh perjalanan kembali ke Bogor," kata Kepala Biro Hukum, Promosi dan Hubungan Masyarakat IPB, Yatri Indah Kusumastuti, melalui keterangan tertulis kepada VIVA.

Kapal Angkut Pemancing di Makassar Tenggelam Diterjang Ombak, 1 Hilang

IPB turut berbela sungkawa atas dua juru masak yang meninggal dunia dalam musibah itu. Mereka dikenali sebagai Atiah (50 tahun) dan Emah (55 tahun), masing-masing warga Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.

"Rektor IPB, Dr Arif Satria, menyatakan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini, terutama kepada keluarga kedua korban meninggal," kata Yatri.

"Malam ini, tim PSSP LPPM IPB akan diberangkatkan ke lokasi Muara Binuangeun untuk menyantuni keluarga korban. Doa dan dukungan segenap masyarakat dibutuhkan untuk menjaga kondisi tetap tenang," dia menambahkan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya