Ojol Ancam Demo Besar di Pembukaan Asian Games, Menhub Tawarkan Solusi

Aksi unjuk rasa ojek online
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menganjurkan para driver ojek online (ojol) untuk menonton Asian Games XVIII/2018 ketimbang melakukan unjuk rasa alias demo saat pembukaan ajang olahraga terbesar antarbangsa se-benua Asia itu.

Tak Diberi Tempat Parkir, Ratusan Ojol Geruduk AEON Mall Tangerang

Anjuran tersebut disampaikannya menyikapi rencana mereka melakukan unjuk rasa besar saat upacara pembukaan digelar di Jakarta pada 18 Agustus 2018 untuk menuntut penyelesaian masalah tarif.

"Saya anjurkan tidak demo. Tonton Asian Games," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018.

3 Ojek Online asal Rusia, Ada yang Beroperasi di Indonesia

Menurut Budi, Kemenhub saat ini terus melakukan pertemuan dengan kelompok- kelompok pengemudi untuk meyakinkan mereka bahwa persoalan tarif akan segera diatasi. Hal itu dilakukan juga supaya rencana unjuk rasa urung digelar.

"Ini kan agenda nasional masa kita akan mempertontonkan ketidakteraturan kita," ujar Budi.

Gak Nyangka Ojol Kirim Pesan yang Bikin Kaget Penumpangnya

Lebih lanjut, mantan Dirut BUMD DKI, PT Jakarta Propertindo ini menegaskan, bahwa pemerintah sejatinya mendukung keberadaan jenis layanan transportasi baru itu. Budi menjanjikan solusi tengah disusun misalnya melibatkan pemerintah daerah untuk menerbitkan aturan lokal tentang tarif layanan transportasi online.

"Kita akan segera bekerja sama dengan pemda-pemda," ujar Budi.

Sebelumnya, jutaan pengemudi ojek online disebut berencana menggelar demonstrasi pada 18 Agustus 2018 mendatang. Hari itu bertepatan dengan pembukaan pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua Igun Wicaksono menjelaskan, demo tersebut merupakan sebuah bentuk tuntutan kepada pemerintah terkait belum adanya kesepakatan terhadap tarif minimal ojol.

"Jadi demo yang dilakukan sebanyak dua juta ojek online adalah tuntutan kita kepada pemerintah. Kita kan minta kepada pemerintah ini untuk tarif ojek online kembali seperti dahulu Rp3.000," kata Igun. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya