Jual Beli Fasilitas Kamar Mewah Lapas Sukamiskin Tanpa Kode-kode

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
Sumber :
  • ?ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan dugaan praktik jual beli fasilitas di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, dilakukan secara gamblang. Termasuk pembicaraan mengenai harga kamar yang rentangnya Rp200-500 juta.

Kalapas Sukamiskin: Mardani Maming Hadiri Sidang PK di PN Banjarmasin, Kini Sudah Kembali ke Sel

"KPK menemukan bukti-bukti, permintaan tersebut dilakukan baik langsung atau tidak langsung, bahkan tidak lagi menggunakan sandi atau kode-kode terselubung," kata juru bicara KPK Febri Diansyah lewat keterangan persnya, Minggu, 22 Juli 2018.

KPK mengungkapkan, Kalapas Sukamiskin Wahid Husen mengajukan permintaan-permintaan secara terang-terangan. Salah satunya, meminta mobil jenis tertentu.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

"WH meminta mobil jenis (Mitsubishi Strada) Triton Athlete warna putih dan bahkan sempat menawarkan agar dibeli di diler yang sudah ia kenal," ujar Febri.

Namun karena mobil dengan jenis dan warna itu tidak ada, akhirnya diganti dengan Triton warna hitam. "Yang kemudian diantar dalam keadaan baru tanpa pelat nomor ke rumah WH," ujar Febri.

Pemberi Suap Lukas Enembe Divonis 5 Tahun, Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin

Sebelumnya, KPK telah menjerat empat orang tersangka dugaan suap pemberian fasilitas bagi koruptor di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 21 Juli 2018.

Empat tersangka itu yakni Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen, suami dari artis Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah, PNS Lapas Sukamiskin, Hendri Saputra, dan narapidana pendamping Fahmi, Andri Rahmat.
 

Kalapas Klas I Sukamiskin Wachid Wibowo

Mardani Maming Tak Diborgol Saat di Bandara Banjarmasin, Ini Kata Kalapas Sukamiskin

Ada dua pengawal dari kepolisian dan lapas bersama Mardani Maming.

img_title
VIVA.co.id
20 Februari 2024