- Penerangan Kostrad
VIVA – Markas Besar TNI memastikan promosi jabatan Letnan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sudah sesuai persyaratan. Andika dinilai layak untuk memimpin prajurit Kostrad.
Letjen Andika dipromosikan dari jabatan semula komandan Diklat TNI AD (Kodiklatad) menjadi pangkostrad menggantikan Letjen TNI Agus Kriswanto yang akan pensiun.
Karier melejit Andika di militer sempat disorot, mengingat menantu dari mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono baru tujuh bulan menjabat dankodiklatad dengan menyadang bintang tiga di pundak, dan kini langsung dipromosikan memimpin pasukan elite baret hijau.
Sebelumnya, Andika menjabat panglima Kodam XII/Tanjungpura pada 2016 dan menjabat komandan Paspampres di era Presiden Joko Widodo pada 2014. Praktis, selama Jokowi menjabat, Andika Perkasa sudah tiga kali promosi jabatan dan naik pangkat.
"Saya kira kalau dari sisi kacamata kami enggak ada urusan (dia menantu Hendropriyono), semua dilakukan karena memang sudah layak, baik, memenuhi persyaratan," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Sabrar Fadhilah di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 23 Juli 2018.
Menurut Sabrar, karier dan prestasi yang ditorehkan Letjen Andhika ini selama berkarier di TNI sudah cukup banyak. Meskipun, ia tak menyebutkan prestasi apa saja yang pernah diraih lulusan Akademi Militer 1987 itu.
"Banyak, gelar beliau bagus, saya kira secara jabatan beliau jabatan-jabatannya (bagus)" ujarnya.
Letjen TNI Andika Perkasa termasuk dalam daftar mutasi dan jabatan 29 perwira tinggi TNI berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/673/VII/2018, tanggal 13 Juli 2018 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Andika dilahirkan di Bandung pada 21 Desember 1964. Sebelum menjadi danpaspampres, lulusan Akademi Militer tahun 1987 ini bertugas sebagai kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat sejak 22 November 2013. Ia berpengalaman di bidang infanteri dan lama bertugas di Kopassus.
