- Satpol PP Kota Bandung
VIVA – Aksi pelecehan badut jalanan karakter Smurf di kawasan jalan Asia Afrika Kota Bandung terhadap perempuan berakhir damai. Di balik karakter Smurf itu ternyata seorang pemuda berusia 16 tahun inisial Z.
"Yang melakukan pelecehan itu umurnya baru 16 tahun, di Bandung juga baru seminggu jalan," kata Kasie Ops Satpol PP Kota Bandung Satriadi kepada VIVA, Kamis, 26 Juli 2018.
Untuk mengusut tuntas kasus tersebu, pihaknya akan memanggil Ketua Komunitas badut yang beroperasi di kawasan Asia Afrika selaku pengkoordinir. "Jangan mempekerjakan anak seperti itu, kan bahaya juga," katanya.
Dari laporan dan pemeriksaan, aksi pelecehan diduga terjadi secara sengaja oleh si pelaku. Namun, dari hasil dari musyawarah antar si pelaku dan korban, kejadian tersebut tidak akan berlanjut ke ranah hukum.
"Tapi sudah minta maaf ke pelapor jangan dipermasalahkan lagi, karena malu juga dia," ujar Satriadi.
"Sekarang yang bersangkutan ada di kontrakannya, baru seminggu kerja di Bandung, aslinya dari luar Bandung," imbuhnya.
Sebelumnya, Seorang wanita muda diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan badut di Jalan Asia Afrika Bandung. Oknum badut sudah ditangkap Satpol PP Kota Bandung.
Cerita dugaan pelecehan itu viral di media sosial (medsos). Salah satu akun medsos yang mengaku sebagai kakak dari korban, mengunggah foto aksi pelecehan seksual dan cerita soal aksi badut tersebut.
Dalam foto yang diunggah, terlihat seseorang berdandan menggunakan kostum badut karakter The Smurf. Badut Smurf tersebut tampak merangkul seorang wanita berjaket hitam yang tengah menggendong boneka Smurf. Tampak terlihat lengan dari seseorang berkostum Smurf tersebut menyentuh bagian vital dari tubuh korban.
Akun tersebut juga menceritakan soal kejadian dugaan pelecehan tersebut. Menurutnya, aksi sang badung itu terjadi di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa, 24 Juli.
"Adik saya lagi ada di Asia Afrika tiba-tiba disamperin sama badut, langsung si badut tersebut mengajak memberi boneka dan foto adik saya. Setelah foto yang pertama adik saya mau pergi, namun ditarik lagi sama badut tersebut seakan akan minta foto satu kali lagi," tulis akun tersebut.
"Setelah yang kedua kali, terjadi foto seperti ini. Maaf, dengan tangan si badut agak turun ke bawah agak mengenai d*d* adik saya. Adik saya cerita bahwa tangan si badut tersebut sengaja agak ditekan ke arah d*d*nya," kata akun tersebut menambahkan.
