VIVAnews - Total kerugian gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter yang mengguncang Sumatera Barat akhir September lalu mencapai Rp 21,5 Triliun. Data terakhir yang diterbitkan pemerintah daerah, kerugian terbesar dialami Kabupaten Padang Pariaman.
Kerugian di Pariaman didominasi hancurnya hunian warga yang mencapai 74 persen dari total kerugian. Total bangunan warga yang rubuh akibat gempa tersebut mencapai 119.005 unit. Sedangkan rumah penduduk yang mengalami rusak sedang 73.733 unit dan rusak ringan sebanyak 78.802 unit.
Fasilitas pendidikan yang hancur mencapai 2.114 unit, rusak sedang 1.364 unit, dan rusak ringan 1.147 unit. Sedangkan jumlah saranan kesehatan yang mengalami rusak berat 235 unit, rusak sedang 94 unit, dan rusak ringan 66 unit.
Gempa juga meluluhlantakan 246 perkantoran milik pemerintah, di mana 103 unit mengalami rusak sedang dan 74 unit rusak ringan. Pasca gempa pelayanan publik di sejumlah kantor pemerintahan ini dilakukan di kantor-kantor sementara.
Gempa juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum seperti jalan, jembatan, rumah ibadah, serta pasar tradisional, dan irigasi rusak, serta 1.195 jiwa meninggal dunua. Jumlah korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Padang Pariamanyang mencapai 666 jiwa.
Di Kota Padang, jumlah korban meninggal akibat tertimbun reruntuhan bangunan tercatat 383 jiwa, Kabupaten Agam 81 orang, Kota Pariaman 48 orang, Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak sembilan orang, Kabupaten Pasaman Barat lima orang, Kota Solok tiga orang. Berikut jumlah kerugian yang dialami daerah-daerah akibat gempa:
1. Kabupaten Padang Pariaman sebanyak Rp 8,6 triliun
2. Kota Padang sebanyak Rp 8 triliun
3. Kabupaten Agam sebanyak Rp 3 triliun
4. Kota Pariaman sebanyak Rp 1,1 triliun
5. Kabupaten Pasaman Barat sebanyak Rp 285,7 miliar
6. Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak Rp 257,7 miliar
7. Kabupaten Solok sebanyak Rp 49,1 miliar
8. Kota Padang Panjang sebanyak Rp 27,8 miliar
9. Kota Bukittinggi sebanyak Rp 813 juta.
Laporan: Eri Naldi | Padang
VIVA.co.id
2 Juni 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Polisi Jemput Sopir Pajero Viral Pakai Pelat Palsu, Pengunggah Video Dijerat UU ITE
Metro
2 Jun 2024
Pihak kepolisian akhirnya menjemput paksa pengemudi mobil Pajero Sport yang viral dikejar, karena menggunakan pelat palsu.
Satu Keluarga Jadi Bandar Narkoba, Kakak Beradik Ditangkap dan Ayahnya Diburu Polisi
Kriminal
2 Jun 2024
Satuan Reserse Narkoba Polres Batubara mengungkap bisnis narkoba yang dijalankan satu keluarga yang terdiri dari ayah dan dua anaknya.
Tersangka pembunuhan Vina Cirebon Pegi Setiawan alias Perong saat ini dalam kondisi tertekan, apalagi isunya mau dipindah penahanan ke Lapas Nusakambangan
Hal itu diungkapkan Konsul Jenderal (Konjen) RI, Jeddah Yusron B Ambarie usai kunjungan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina
Selengkapnya
Partner
Setiap orang tentunya memiliki ciri khas tersendiri dalam menunjukkan rasa marahnya. Ada beberapa cara orang mengungkapkan kemarahan, mulai dari yang hanya diam saja
Polisi Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand, Pelaku Punya Identitas Warga Indonesia dari KTP Hinga KK
Siap
8 menit lalu
Tim gabungan Polisi berhasil meringkus buronan nomor 1 yang paling dicari di Thailand yang masuk wilayah Indonesia, Chaowalit Thongduang alias Sia Paeng Na-Node alias Sul
Heboh! Beredar Tangkapan Layar CCTV TKP Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ada Linda dan Mel Mel??
Bandung
8 menit lalu
Beredar di media sosial, tangkapan layar diduga rekaman CCTV di sekitar Jalan Layang Talun, Kabupaten Cirebon, yaitu TKP pembuangan mayat Vina dan Eky 2016 silam.
Kasus
Mungkin ketika kalian sedang mendengarkan berita yang tidak mengenakkan, atau mungkin saja dari pikiran yang membuatmu menjadi lebih stres, sehingga menimbulkan kecemasan
Selengkapnya
Isu Terkini