Amankan Asian Games, Sudah 242 Terduga Teroris Ditangkap

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melakukan rapat pengamanan Asian Games 2018, Senin 30 Juli 2018.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Dalam rapat yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, turut dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Wakil Ketua Umum Inasgoc Sjafrie Sjamsoeddin, Ketua Asian Para Games 2018 Raja Sapta Oktohari, dan pejabat-pejabat utama lainnya.

Dalam paparannya, Tito menyebut ada beberapa kerawanan yang dianggap menjadi atensi. Salah satunya yakni aksi terorisme.

Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?

Pasca bom Surabaya Mei lalu, Tito menyebut sudah ada ratusan terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri.

"Sampai hari ini kami sudah tangkap 242 orang pasca bom Surabaya. 21 di antaranya terpaksa tertembak karena melawan ketika ditangkap dengan barang buktinya," ujar Tito.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Ia pun melanjutkan, operasi penangkapan terduga teroris ini akan terus berlanjut guna memastikan keamanan penyelenggaraan Asian Games 2018. "Ini operasi akan terus berlanjut," katanya.

Namun, ia enggan menyebutkan beberapa kekuatan kelompok teroris tersebut. Menurutnya, semua kelompok sudah dipetakan oleh Densus 88.

"Kami sudah tahu petanya dan akan melakukan pengawasan. Yang kami anggap rawan kami tangkap. Dengan UU yang baru memberikan peluang kami mudah melakukan penangkapan dan masa penahanan lebih lama," katanya.

Mengenai rapat kali ini, mantan kapolda Metro Jaya ini menyebut sebagai rapat pengamanan terakhir sebelum pelaksanaan Asian Games.

Tito menuturkan, pihaknya sudah melaksanakan pengamanan jauh sebelum pembukaan Asian Games pada 18 Agustus nanti.

"Ada beberapa pertandingan dilaksanakan itu sebelum tanggal 18 Agustus. Tanggal 7 Agustus itu sudah mulai. Artinya kontingen-kontingen, ofisial, tim advance sudah datang awal Agustus, bahkan ada yang sudah datang sebelumnya untuk cek lokasi, pelatihan, dan lainnya," katanya.

Kemudian, Tito mengatakan, operasi pengamanan Asian Games dengan sandi Among Raga ini juga tidak akan selesai hanya sampai 2 September 2018. Akan tetapi hingga kontingen terakhir kembali secara resmi. "Itu lah momentum kami menghentikan operasi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya