David Minta Maaf ke Monyet yang Disemburnya Pakai Asap Vape

David menghampiri monyet dan meminta maaf karena semburkan asap Vape.
Sumber :

VIVA –Pelaku pengembusan asap vape ke wajah seekor primata berjenis Red Tailed Guenon atau monyet ekor merah di Batu Secret Zoo, David, warga Malang, akhirnya meminta maaf secara langsung kepada masyarakat dan pengelola kebun binatang.

Teror dan Meresahkan Warga, Gerombolan Monyet Kuasai Kota Populer Ini

"Pertama saya sudah meminta maaf secara personal di instagram saya. Kedua saya minta maaf kepada masyarakat, pengelola dan pegiat satwa langka atas perbuatan saya yang dianggap mengancam satwa langka itu," kata David, Senin, 30 Juli 2018.

Selain meminta maaf kepada publik, dengan melakukan mediasi bersama pengelola, David juga diminta meminta maaf secara langsung kepada monyet ekor merah yang menjadi korban asap vape miliknya. Ia datang ke kandang dan meminta maaf kepada monyet itu.

Vape May Help Adult Smokers to Stop, Study Says

"Saya akui pengembusan uap vape yang saya lakukan kemarin sore, merupakan perbuatan yang salah. Saya hanya iseng saja dan tidak ada maksud tertentu yang mengancam satwa itu," ujar David.

Perbuatan yang dilakukan David kepada satwa primata itu sebelumnya viral dan dikecam warganet. David pun mengaku kaget jika perbuatan yang ia lakukan mengundang kontroversi bagi pegiat satwa dan masyarakat.

Riset Universitas Bern: Vape Efektif Bantu Perokok Dewasa Beralih dari Kebiasaan Merokok

"Saya benar-benar khilaf dan tidak menyadari kalau itu merugikan. Saya pun merasa terpukul setelah banyak mendapat pesan masuk dan kecaman dari warganet. Saya akui saya ceroboh dan ini menjadi pelajaran berharga bagi saya," ujar David.

Sementara itu, General Manager Batu Secret Zoo Agus Mulyanto mengatakan, pihaknya langsung melakukan observasi kepada dua monyet yang menjadi korban pengembusan asap vape. Langkah cepat dilakukan untuk memastikan tidak ada gangguan paru-paru yang diderita monyet.

"Kita langsung lakukan observasi secara umum. Kita lakukan pengecekan ke pihak dokter karena seperti manusia efek secara umum apabila dapat asap akan berpengaruh kepada paru-paru. Kita langsung lakukan observasi," kata Agus.

Pihak Batu Secret Zoo menyayangkan pengembusan asap vape kepada primata asal Afrika itu. Sebab, status primata itu diambang kepunahan. Apalagi pihak Batu Secret Zoo hanya memiliki dua ekor monyet jenis Red Tailed Guenon berjenis kelamin jantan dan betina.

"Karena David sudah meminta maaf, tidak ada sanksi, biar sanksi sosial saja. Yang jelas ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih melindungi hewan langka. Ke depan akan lebih kita perketat," ujar Agus. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya