Jelang Asian Games, 37 Terduga Teroris Dicokok Densus

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dede Idrus (26/4/2018)

VIVA – Detasemen Khusus atau Densus 88 Mabes Polri sudah menangkap 37 orang terduga teroris diduga terkait jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jawa Barat, menjelang pelaksanaan Asian Games 2018.

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon

Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto menjelaskan, sterilisasi ancaman teroris di Jawa Barat menjelang Asian Games menjadi fokus utama. Agung memastikan penindakan terhadap sel-sel jaringan JAD di Jawa Barat menjelang pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018 terus dilakukan.

“Melakukan anti teror ini, kami proaktif sekarang. Kami lakukan penangkapan-penangkapan sel-sel jaringan terutama JAD yang berpotensi melakukan aksi teror,” ujar Agung di Lapang Gasibu Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 3 Agustus 2018.

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

Terakhir, Densus 88 menangkap tiga terduga teroris jaringan JAD di perumahan Cempaka Arum, Kelurahan Cimencrang, Kecamatan Gedebage Kota Bandung, Selasa, 1 Agustus 2018. Tiga terduga itu di antaranya berinisial JR, RH dan TBL.

“Kami sudah tangkap kurang lebih 37 orang di Jawa Barat di beberapa tempat, Tasikmalaya, Bandung kemudian di Subang, Cirebon, Indramayu, Bogor, termasuk yang kemarin (di Gedebage),” katanya.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Laporan Masyarakat

Agung menambahkan, keamanan Jawa Barat untuk kesiapan Asian Games dipastikan berjalan maksimal. Agung meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan situasi, individu atau kelompok yang mengarah pada radikalisme.

“Insya Allah aman maka itu saya meminta masyarakat berikan informasi kepada Babinsa, Babinkamtibmas kalau ada potensi-potensi itu segera diinformasikan, kami ambil langkah penindakan,” katanya.

Menurut Agung,  keamanan saat pelaksanaan Asian Games tidak hanya berdampak bagi para peserta, melainkan untuk masyarakat sekitar untuk meningkatkan taraf ekonomi dengan berwirausaha. “Menjamin bahwa aman dan menambah juga kesejahteraan masyarakat, akan datang tamu banyak pasti wisata juga bertambah,” katanya. (ren)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya