Kapolsek Tak Sengaja Tembak Kepala Anak Buahnya hingga Tewas

Ilustrasi/Penembakan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Seorang anggota Kepolisian tewas akibat tertembak peluru dari pistol atasannya. Korban saat itu sedang berusaha membubarkan tawuran warga di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal, kasus ini terjadi pada Selasa, 31 Juli 2018.

Kejadian ini bermula adanya tawuran antarpelajar di jalan menuju ke SMAN 2 Siotapina.       

Tembak-Menembak di Intan Jaya Papua, TNI Rebut Senjata OPM

"Kemudian Kapolsek Sampoabalo Iptu Suwoto bersama empat orang anggota tiba di TKP dan menghalau massa yang sedang tawuran dan akan mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghalau massa yang sudah tidak terkendali," ujar Iqbal di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 3 Agustus 2018.

Kemudian pada saat menghalau massa Kapolsek Sampoabalo Iptu Suwoto terjatuh dalam kondisi memegang senpi jenis revolver. Pada saat bangun kapolsek melihat anak buahnya bernama Brigpol Sanusi terjatuh dalam keadaan jongkok sambil memegang kepala.

Kasus Penembakan Warga di Makassar, 12 Polisi Disanksi Disiplin

"Lalu kemudian Kapolsek menolong korban dengan membawa ke puskesmas terdekat pada pukul 09.00 WITA. Korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak puskesmas lalu kemudian dibawa ke RSUD Pasarwajo," ujarnya.

Mantan Kapolrestabes Surabaya ini menuturkan, saat ini pihak Propam Polda Sulawesi Tenggara masih melakukan pemeriksaan. Hal ini untuk mengetahui adakah pelanggaran dalam kejadian ini.

"Kalau memang kecelakaan tetap ada sanksi. Karena apapun akibatnya menyebabkan orang meninggal dunia. Tidak berhati-hati," katanya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya