- ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
VIVA – Korban akibat gempa yang terjadi di Lombok masih terus didata. Di RSUD Mataram, tercatat 72 korban sudah mereka tangani.
Menurut Humas RSUD Mataram, Solikhin, dari 72 orang korban gempa yang mereka rawat, empat orang di antaranya meninggal dunia dan delapan lainnya diperbolehkan pulang. Sisanya masih dalam perawatan di rumah sakit. Kebanyakan korban datang dengan kondisi cedera kepala atau patah tulang.
"Korban yang datang ke RSUD Mataram berasal dari berbagai wilayah. Ada yang dari Lombok Barat, Utara, juga dari Mataram," ujarnya saat diwawancara tvOne, Senin, 6 Agustus 2018.
Ia menjelaskan, saat ini seluruh pasien dirawat di tenda darurat. Sebab pihak rumah sakit masih menunggu hasil pemetaan Kementerian PUPR untuk memastikan apakah RSUD Mataram masih aman digunakan. "Sejauh ini sepertinya masih aman, hanya ada beberapa ruangan yang bagian atapnya copot," ujar Solikhin.
Solikhin juga mengatakan, karena kondisi pasien kebanyakan adalah korban gempa, maka pihaknya tak hanya melayani pengobatan fisik, tapi juga melakukan trauma healing. Jadi tenda tempat merawat pasien akan terus didirikan hingga bangunan RSUD Mataram dinyatakan aman dan bisa kembali digunakan.
"Mereka ini mengalami trauma psikologis, bukan hanya luka fisik. Jadi kami akan lakukan juga trauma healing agar mereka benar-benar bisa pulih," ujarnya menambahkan. (mus)