- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA – Palang Merah Indonesia (PMI) Solo mengirimkan tim komplet untuk membantu masyarakat korban gempa bumi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Tim yang dikerahkan sebanyak sebelas orang yang meliputi dua dokter, tiga perawat, satu apoteker, lima rescuer dan psychosocial support program. Mereka didukung juga kendaraan operasional mobil double cabin dan satu unit ambulans.
Tim komplet dengan logistik obat-obatan serta peralatan medis dikirimkan bersamaan dengan kendaraan operasionalnya dari Solo melalui perjalanan darat ke Lombok pada Senin, 6 Agustus 2018.
"Mobil double cabin untuk operasional, sedangkan ambulans untuk mengangkut obat-obatan menuju Lombok," kata Ketua PMI Solo, Susanto Tjokosukarno, saat melepas keberangkatan tim relawannya.
Para relawan yang dikirim ke Lombok akan bertugas selama tujuh hari. Selanjutnya, jika masih dibutuhkan akan diganti dengan relawan yang baru dari Solo.
"Kami akan monitor dulu apakah nanti setelah sepekan masih butuh bantuan penanganan, kalau masih kami akan kirim relawan lagi untuk mengganti yang pertama," kata Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto.
Menurut Sumartono, PMI Solo memberangkatkan relawan dan bantuan ke korban gempa di Nusa Tenggara Barat karena paling siap. Bahkan, sejak bencana tsunami Aceh, PMI Solo tidak pernah absen dalam mengirimkan relawan dan bantuan untuk penanganan bencana di Tanah Air.
Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 147 bangunan infrastruktur pasca dilanda bencana gempa di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Diketahui, gempa me
