Sepuluh Daerah di Jateng Kekeringan Ekstrem dan Krisis Air

Droping air bersih oleh PMI Jawa Tengah
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Sedikitnya sepuluh daerah di Jawa Tengah dilaporkan mengalami kekeringan ekstrem dan krisis air bersih selama sebulan terakhir. Kesepuluh daerah itu, antara lain Wonogiri, Klaten, Tegal, Pati, Grobogan, Boyolali, Sragen, Purbalingga, Purworejo, dan Pekalongan.

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah

Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah mendistribusikan air bersih untuk daerah yang dilanda kekeringan ekstrem itu. Tak kurang satu juta liter air bersih dikirimkan ke lokasi-lokasi kekeringan.

“Sejak awal Juli lalu, PMI di beberapa kabupaten telah melakukan distribusi air sesuai permintaan warga, karena memang stok air bersih di pemukiman warga telah habis," kata Ketua PMI Jawa Tengah, Imam Triyanto, Senin, di Semarang pada Senin, 6 Agustus 2018.

Dana Habis untuk Nyaleg, Caleg PKS di Cilegon Putuskan Bantuan Saluran Air Bersih untuk Warga

Imam mencatat, sebanyak 1.075.000 liter air telah terdistribusi di sepuluh kabupaten. Stok air bersih kini menjangkau lebih dari 52.037 jiwa. Untuk kapasitas truk tangki air PMI mencapai 4.000 sampai 6.000 liter sekali angkut.

"Dalam satu hari bisa melakukan dua sampai tiga kali distribusi. Setiap tangki air dapat melayani dua sampai tiga R. Setiap warga rata-rata bisa memperoleh air sebanyak empat ember dan dua jerigen berkapasitas sekitar 40 liter,” ujarnya.

Heru Budi: Warga Muara Kamal Biasanya Beli Air Bersih Rp300 Ribu per Bulan

Langkah PMI menyediakan kebutuhan air bersih, kata Imam, atas permintaan warga maupun koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. PMI di tingkat kabupaten/kota juga bekerja sama dengan berbagai instansi seperti BPBD, PDAM dan pihak swasta.

Yatno, warga Desa Balerante, Kabupaten Klaten, mengaku terbantu dengan droping rutin air bersih itu. Sebab, bak penampungan air bersih di desanya telah kering sejak dua bulan terakhir.

Berdasarkan BPBD Jawa Tengah, hingga akhir Juli 2018, sebanyak 112 kecamatan dan 276 desa di 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah kini terdampak kekeringan ekstrem. Kekeringan terparah terjadi di Grobogan, Kebumen, Purworejo, Sragen, dan Cilacap. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya