Air Laut Surut, Ratusan Korban Gempa Terjebak di Gili Trawangan

Basarnas evakuasi korban gempa dari Pulai Gili Terawangan, Lombok, NTB.
Sumber :
  • Dokumentasi Basarnas

VIVA – Badan SAR Nasional dan segala unsur tim penyelamat telah mengevakuasi ratusan wisatawan yang terjebak di tiga pulau, akibat bencana gempa besar pada 7,0 Skala Richter yang mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pacitan

Menurut Kepala Pusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, ada seribuan wisatawan yang terjebak di Pulau Gili Trawangan, Pulau Gili Air dan Pulau Gili Meno.

Sutopo menuturkan, evakuasi tak mudah, karena air laut surut dan kapal penolong tak bisa merapat ke pulau.

Top Trending: Arti Gempa Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa, Jayabaya Ramalkan Pulau Jawa Ini

"Sudah ada kapal dari Polair, dan ada juga kapal dari Basarnas. Kendalanya hanya itu tadi di air laut yang saat ini sedang surut. Jadi kapal tidak bisa sandar ke pelabuhan. Dari kapal harus pakai perahu karet menjemput wisatawan di pelabuhan atau bibir pantai," kata Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin, 6 Agustus 2018.

Sutopo menuturkan, hingga siang ini jumlah wisatawan yang sudah berhasil dievakuasi dari tiga pulau destinasi wisata di Lombok Utara itu baru sekitar 358 orang. Masih sekitar 700 orang yang masih berada di tiga pulau Gili.

Baru Terjadi, Ini Arti Gempa di Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa

"Total yang sudah kita evakuasi 358 orang. 208 orang wisatawan mancanegara, 150 orang wisatawan lokal," ujarnya.

Baca: Pusat Gempa 7,0 SR Lombok 'Ditemukan' di Tengah Sawah

Lihat videonya:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya