- istimewa
VIVA – Proses pencarian, pertolongan dan penyelamatan terhadap korban gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus dilakukan hingga hari ini, Selasa 7 Agustus 2018.
Di tengah gempa susulan yang masih terus terjadi dan dirasakan warga Lombok, petugas SAR dari TNI berhasil mengevakuasi korban selamat yang tertimbun reruntuhan bangunan Masjid Jabal Nur di Dusun Lading-Lading, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
Dari rekaman video yang diunggah Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di akun twitternya, korban selamat seorang lelaki dewasa yang masih mengenakan gamis lengkap dengan peci putih dan sorban hijau.
Meski telah tertimbun sejak Minggu malam, 5 Agustus 2018, korban masih sadarkan diri. Bahkan, saat petugas SAR TNI akan menggendongnya, pria itu menolak. Dia beralasan masih mampu berjalan.
"Tidak usah-tidak usah, Allah, Allah, Allah," kata pria tersebut saat dievakuasi.
Sesaat setelah menyadari dirinya selamat dan berhasil ditolong, pria itu tidak dapat menahan tangis. Rasa syukur terhadap Allah dia panjatkan karena masih dapat bertahan hidup dan bisa ditolong meski tertimbun reruntuhan bangunan.
"La Ilaha Illallah, La Ilaha Illallah," ucapnya sambil menangis.
Bersama dengan warga, pria itu kemudian dibawa ke lokasi yang lebih aman. Warga berusaha menenangkan dan memberinya minum. Terlihat ada luka di tangan dan wajahnya.
Hingga siang ini, Tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi korban tertimbun masjid. Menurut informasi, ada puluhan jemaah yang terimbun. Banyaknya jumlah korban dikarenakan saat bangunan itu roboh diguncang gempa, puluhan warga berada di dalam masjid untuk melaksanakan salat Isya berjamaah.
Hingga pukul 08.00 WIB, Selasa 7 Agustus 2018 telah terjadi 234 gempa susulan dari gempa 7,0 SR. Berdasarkan informasi yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebanyak 17 gempa susulan tersebut dirasakan oleh warga.
